Wakil Bupati Berharap Proses Perizinan di Garut Tidak Berbelit-Belit

FOKUS562 views

HARIANGARUTNEWS – Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, mengungkapkan pihaknya menginginkan proses perizinan di daerahnya bisa lebih cepat, agar banyak pengusaha yang tertarik berinvestasi di Kabupaten Garut.

“Karena kita menginginkan adanya investasi di Kabupaten Garut, baik investasi yang dilakukan oleh masyarakat setempat lokal, ataupun dari luar Garut,” ujar Wabup Garut saat memberikan sambutan dalam acara Bimbingan Teknis Kemudahan Berusaha Bagi Pelaku Usaha di Kabupaten Garut, yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPST) Garut, di Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Selasa (31/05/2022).

Di tahun 2020 ke tahun 2021, sebut Helmi, investasi di Kabupaten Garut mengalami kenaikan yakni dari angka 1.1 Triliun ke 1.29 Triliun. Namun, imbuhnya, di tahun 2022 sampai saat ini pencapaian investasi masih jauh daripada target yang ditetapkan.

“Mungkin salah satu sebabnya adalah kesulitan perizinan. Oleh karena itu saya tidak ingin ada kesulitan dalam perizinan, sehingga tidak ada anggapan berinvestasi di Garut berat karena izinnya sulit,” imbuhnya.

Helmi memaparkan, Kabupaten Garut memerlukan investasi yang tumbuh besar, agar laju pertumbuhan ekonomi di daerahnya bisa tinggi, karena menurutnya hal ini juga menjadi salah satu cara untuk membuka lapangan pekerjaan.

“Bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat jika pertumbuhan ekonomi tinggi ? Uang yang beredar banyak, kemudian cepat perputarannya, itu akan membutuhkan tenaga manusia yang banyak, artinya kita bisa mempekerjakan banyak orang, jadi kalau pertumbuhannya cepat semua bisa bekerja, sebab apa ? Sebab duit banyak datang ke Garut,” ucapnya.

Dengan laju pertumbuhan ekonomi tinggi, investasi besar, dan uang yang beredar, Wabup meyakini akan pula membuka lebar investasi, sehingga berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Kalau pertumbuhan ekonomi tinggi, investasi besar, uang yang beredar banyak. Itulah maksud kenapa kita membuka investasi yang lebar, agar masyarakat sejahtera,” katanya.

Sementara itu, Kepala DPMPST Garut, Wahyudijaya, pelaksanaan Bimtek ini, dilaksanakan secara bertahap sebanyak 16 kali, yang digelar sejak bulan Maret hingga bulan Desember Tahun 2022, melibatkan 480 pelaku usaha.

“Adapun tujuannya adalah pertama meningkatkan kualitas pelayanan perizinan penanaman modal, terus kemudian juga meningkatkan pemahaman pelaku usaha terkait ketentuan pelaksanaan penanaman modal, selanjutnya meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam membuat perizinan berusaha melalui OSS-RBA ( Online Single Submission Risked Based Approach),” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *