Bupati Garut Temui Keluarga Korban, Warga Tuntut Kepala Puskesmas Wanaraja Dicopot

FOKUS7,120 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Heboh pasangan suami istri, Deden dan Nita, warga Desa Sindangratu, Kecamatan Wanajara, Kabupaten Garut geram dan ngamuk di Puskesmas Wanaraja pada Jum’at (21/01/2022). Bahkan saat kejadian, warga sempat menuntut Kepala Puskesmas Wanaraja meminta mundur dari jabatannya. Pasalnya, anak kesayangannya bernama Kekey, yang saat itu duduk di bangku Kelas 4, SDN Sindangratu 2, meninggal dunia usai suntik vaksin.

Informasi yang dihimpun hariangarutnews.com, dari orangtua korban, anak tersebut ternyata baru sembuh dari sakit. Pihak orang tua menyesalkan tim medis dari Puskesmas Wanaraja yang lalai melakukan pemeriksaan terhadap Kekey sehingga merenggut nyawa. Padahal seharusnya, pihak medis selektif dalam memeriksa, apakah bisa atau tidak untuk suntik vaksin, jangan hanya upaya mencapai target tapi keselamatan nyawa diabaikan.

Terpisah, Bupati Garut Rudy Gunawan membenarkan kejadian tersebut. Ia pun meminta tim dokter untuk meneliti kejadian tersebut. Rudy akan menemui keluarga korban untuk menyampaikan duka cita atas nama pemerintah daerah.

“Ya gini, saya juga mau kesana, sekarang lagi diteliti karena anak itu sebelumnya sering pusing, atau bisa saja anak itu ada tumor tidak diketahui. Secara medis kita lakukan penelusuran, saya sekarang mau kesana ke rumah korban untuk bertakziah, saya juga turut berduka cita, kami do’akan anak itu husnul khotimah,” ujar Rudy, di halaman Komplek Setda Garut, Senin (24/01/2022).

Rudy juga menyebutkan, sebelumnya ada juga kejadian meninggal dunia setelah disuntik di Kecamatan Banjarwangi itu karena kondisinya sakit, yang disuntik oleh ibunya yang berprofesi bidan.

“Nah kemarin anak yang di Wanaraja, itu juga sebelumnya dari tekanan, ini kan diperiksa dulu ya dan memenuhi syarat. Tapi setelah disuntik, itu jadi demam sangat tinggi, pusing dan meninggal dunia,” terang Bupati Rudy.

Untuk melihat riwayatnya kesehatan, lanjut Rudy, ini harus dilakukan cheking secara medis untuk memastikannya. Sementara, Kepala Puskesmas Wanaraja, Yeti Heryati SKM MKM, saat dihubungi hariangarutnews belum memberikan tanggapan. (TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *