HARIANGARUTNEWS.COM – Fungsi Forum Kelompok Informasi Masyarakat (F-KIM) sangat strategis karena sebagai wahana informasi, baik antar anggota F-KIM, dari F-KIM kepada pemerintah dan dari pemerintah kepada KIM, sebagai mitra dialog dengan pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik, sarana peningkatan literasi anggota F-KIM dan masyarakat di bidang informasi dan media massa, serta sebagai lembaga yang memiliki nilai ekonomi.
Demikian disampaikan Ketua FK-KIM Kabupaten Garut, Janur M. Bagus, usai menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat dalam Festival Literasi Digital Tahun 2021 Kategori Pengelolaan KIM Terbaik pada KIM Award 2021 yang diserahkan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, pada apel gabungan di lapangan Setda, senin (03/01/2021).
“Syukur Alhamdulillah, kita mendapat predikat FK-KIM terbaik Se-Jawa Barat kategori Pengelolaan. Jadi kemarin itu masyarakat digital mengikuti kegiatan Festival Interaksi Digital yang digelar Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika. Komponen yang dilibatkan dalam kontek interaksi ini diantaranya FK-KIM, Relawan TIK serta Penggiat Interaksi lainnya,” ujar Janur, Senin (03/01/2021).
Dia melanjutkan, khusus di Kabupaten Garut, guna menumbuhkembangkan informasi, kehadiran Forum KIM bisa memberi warna dan gairah kepada kelompok masyarakat yang ada di 42 Kecamatan. Untuk membangun masyarakat yang cerdas, kata Janur, FK-KIM sebagai garda terdepan mampu mencetak masyarakat dalam menyampaikan informasi menjadi jurnalis dan media mainstream.
“Kehadiran jurnalis warga patut kita syukuri, karena sejak FK-KIM Kabupaten Garut dibentuk pada Tahun 2018 banyak prestasi yang ditoreh, salah satunya menjadi delegasi pertukaran KIM di beberapa negara. Alhamdulillah kita juga punya agenda dan program KIM Garut Award untuk penghargaan para penggiat di daerah,” bebernya.
Janur menambahkan, jelang Ulang Tahun Hari Jadi Garut Tahun 2022, pihaknya akan menganugerahi penggiat konten sebagai motivasi untuk berkomitmen dalam program Jabar Saberhox (Jawa Barat Sapu Bersih Hoax). Di Indonesia, Satgas Saberhox, lanjut Janur, hanya ada di Jawa Barat termasuk Garut dan lima Kabupaten/Kota lainnya yang memiliki komitmen Sapu Bersih Hoax tersebut.
“Dalam program Jabar Saberhox artinya kita harus cerdas dalam menerima informasi. Jangan tergoda untuk share sebelum kita belum tahu persis kebenarannya. Tentunya setiap hari kita menerima ratusan informasi dari semua media sosial yang ada, namun yang pasti, kita harus mampu bijak dalam meresponnya karena bisa saja informasi yang kita terima menyesatkan,” pungkas Janur M. Bagus. (Jep)
