Peringati HUT Ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional Ke-27, Bupati Garut : Guru Adalah Korps Terhormat

FOKUS386 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bertindak sebagai pemimpin upacara pada peringatan Hari Guru Nasional dan ulang tahun ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2021 di lapangan Setda, Kamis (25/11/2021), Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut bahwa guru adalah profesi yang mulia dan terhormat.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas semua jasa bapak dan ibu guru, karena tidak ada kata lelah untuk mendidik siswa-siswi terutama di tengah masa pandemi Covid-19.  Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, upacara peringatan Hari Guru Nasional kali ini dilaksanakan di Lapangan Setda Kabupaten Garut.

Selain Lapangan Otista Alun-Alun Garut yang ada di Jalan Ahmad Yani Kecamatan Garut Kota sedang dibangun, ini juga dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

“Guru adalah profesi yang mulia dan korps terhormat. Terima kasih saya yang tak terhingga bagi bapak dan ibu guru yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid-murid tercinta. Sekali lagi, terima kasih telah menjadi pelukis masa depan peradaban Indonesia,” ujar Bupati Garut .

Rudy menjelaskan, di masa pandemi ini hampir seluruh sistem pendidikan yang ada di dunia terkena imbasnya sehingga sekolah-sekolah harus ditutup untuk sementara waktu dan guru juga dituntut untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Kebijakan tersebut, kata Rudy, terpaksa ditempuh agar pesera didik dan warga sekolah lainnya terhindar dari potensi penularan virus, disamping untuk memutus rantai penularannya.

“Hampir satu generasi umat manusia di dunia ini terganggu pendidikannya akibat pandemi Covid-19. Namun, saya berpesan agar kita harus terus bangkit dan berjuang, karena ada satu keyakinan bahwa kita bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi peserta didik walau dengan segala keterbatasan,” tandasnya.

Bupati berharap, pandemi Covid-19 ini bisa menjadi momentum untuk melakukan banyak perubahan pada pola belajar dan komunikasi di lingkungan pendidikan, sekaligus sarana melatih dan menempa mental pantang menyerah, serta mengembangkan budaya inovasi. Dirinya pun mengajak semua pihak untuk berkolaborasi sehingga tercipta budaya gotong royong.

“Pandemi telah memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan, guna melakukan lompatan besar untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul Indonesia maju. Siituasi pandemi Covid-19 harus dijadikan sebagai momentum kebangkitan guru untuk selalu kreatif dan inovatif.  Guru harus membekali dirinya dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” beber Rudy.

Sehingga, lanjutnya, dalam situasi dan kondisi apapun nantinya, guru dapat menjalankan kewajibannya menyelenggarkan proses pembelajaran, baik melalui pola luar jaringan (luring) atau tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, maupun secara daring dari rumah, pungkasnya. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *