Kepala Badan Pengelola “Monumen Yogya Kembali” Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan

FOKUS990 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pengelola dan pegawai Monumen Yogja Kembali (Monjali) menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Ke-76, di Halaman Gedung Monjali, Jalan Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (10/11/2021).

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, upacara bendera dimulai pada pukul 08.00 WIB diikuti oleh seluruh jajaran. Kepala Badan Pengelola Monumen Yogya Kembali (BPMYK), Kol. Purn. Maryono, S.Sos, bertugas sebagai inspektur upacara, sekaligus menyampaikan sambutan Menteri Sosial RI pada Peringatan Hari Pahlawan yang bertema “Pahlawanku Inspirasiku”.

Usai menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan, Kepala BPMYK, Kol. Purn. Maryono, S.Sos, bertukar cinderamata dengan Kepala SMK Ar-Rahman Pakis Aji Jepara, Rabu (10/11/2021).

Usai menggelar upacara, Kepala BPMYK mengungkapkan, hari Pahlawan kiranya tidak hanya sekedar diingat pada setiap tanggal 10 November saja, namun lebih dari itu perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah rela mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu terus dikenang sepanjang masa oleh semua rakyat Indonesia.

“Dalam rangka memperingati 10 November, para pahlawan yang berjuang dengan gigih telah mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan jiwa dan raganya. Semangat para pahlawan harus terus dipupuk dan apa yang telah diperbuat para pahlawan kita harus tetap bersatu dalam rangka mempertahankan NKRI,” tandas Kol. Purn. Maryono, S.Sos.

Kuis TTS Special Hari Pahlawan yang digelar oleh BPMYK.

Sementara, Kepala Manager Operasional BPMYK, Nanang Dwinarto mengungkapkan, apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk meneruskan perjuangan dan jangan pernah melupakannya. Kalau dulu, kata Nanang, mereka berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal dan termasuk berjuang melawan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia.

“Sekarang inpirasi yang bisa kita berikan adalah semangat untuk mempelajari sejarah. Karena sejarah sangat penting untuk menentukan arah tujuan dari bangsa Indonesia ini. Saya berharap, kalangan generasi muda tidak pernah melupakan sejarah yang merupakan salah satu bukti jati diri dan harga diri bangsa Indonesia. Jadi, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Jika itu terjadi, maka bangsa ini akan kehilangan jati diri dan harga diri,” ungkap Nanang.

Menurut dia, penekanan tentang pentingnya mengingat sejarah bagi generasi muda itu selalu disosialisasikannya, termasuk ketika menyosialisasikan empat pilar berbangsa kepada para pengunjung yang datang ke Monumen Yogya Kembali. Pemuda, imbuh Nanang, sebagai agen perubahan (agent of change) ialah sebuah fakta sejarah yang tidak bisa dihindari.

“Upaya untuk terus menanamkan empat pilar merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap para pendiri dan pahlawan bangsa yang telah mengorbankan seluruh jiwa raga demi mewujudkan Indonesia merdeka. Para pendiri dan pahlawan bangsa dengan seluruh potensi yang ada telah bekerja keras demi satu tujuan Indonesia yang makmur, adil, dan sejahtera,” bebernya.

Dalam rangka memperingati 10 November ini, lanjut Nanang, BPMYK biasanya mengadakan acara-acara yang spektakuler. Sebelum pandemi melanda, pihaknya mengadakan upacara dengan melibatkan peserta 100 pemain biola dan lainnya. Namun pada tahun ini, BPMYK lebih menyasar ke kaum milenial melalui media sosiap dengan menggelar Kuis TTS yang bisa diakses di IG @monjaliyogyakarta.

“Saat ini acara yang melibatkan kerumunan massa tidak mungkin dilaksanakan. Tetapi untuk mengingat kembali peristiwa 10 November ini, kita mengadakan kuis Teka-Teki Silang (TTS) Spesial Hari Pahlawan, bagi 3 orang pemenang yang beruntung akan mendapatkan hadiah Gopay sebesar Rp150 ribu. Disana ada pertanyaan dan hadiah yang akan kita acak. Informasi lebih lanjut bisa diakses di Medsos Monjali,” terang Nanang Dwinarto kepada hariangarutnews.com.

Upacara yang digelar, selain dilaksanakan oleh pengurus BPMYK juga diikuti oleh peserta magang dari UGM, UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), STIPRAM (Sekolah Tinggi Pariwisata Yogyakarta), AMTA (Sekolah Tinggi Pariwisata). Acara diakhiri penyerahan cinderamata antara perwakilan SMK Ar-Rahman Pakis Aji Jepara dengan BPMYK. (Igie/Jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *