Gugatan Banding Sang Dalang KLB Ditolak Pengadilan Tinggi, Ketua DPC Demokrat Garut : Semua untuk Membangun Hukum yang Berkeadilan

FOKUS709 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak gugatan banding yang diajukan oleh drh. Jhoni Allen Marbun, atas keputusan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang telah memecat Jhoni. Penolakan ini sesuai Putusan PT Jakarta no 547/PDT/2021/PT DKI yang diumumkan melalui Direktori Mahkamah Agung (18/10/2021).

Ini kali kedua gugatan Jhoni Allen Marbun ditolak pengadilan setelah sebelumnya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada bulan Mei 2021 lalu yang menolak gugatan Jhoni Allen terkait keputusan Ketum AHY yang memecat dirinya dari keanggotaan Partai Demokrat.

Keputusan pemecatan tidak hormat oleh Ketum AHY, karena Jhoni Allen dinilai turut mendalangi upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat melalui KLB ilegal yang diselenggarakan di Deli Serdang bulan Maret lalu.

Ketua DPC Demokrat Kabupaten Garut, yang juga mantan Sekretaris Jenderal Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Sekjen ADKASI), H Ahmad Bajuri SE MM menuturkan, melihat perkembangan perjalanan di PTUN dirinya apresiasi karena ini berjalan normatif dan objektif melihat data dan fakta yang ada.

“Mudah-mudahan ini menjadi semangat kita semua untuk membangun hukum yang berkeadilan,” ujar Ahmad Bajuri, Kamis (28/10/2021).

Menurutnya, dalam hal hubungan interaksi sosial, apaun wajar semua punya kepentingan. Apalagi dalam dunia politik praktis. Tapi diatas segala semua kepentingan pribadi atau golongan, harus mengedapankan kepentingan bangsa dan negara, begitu juga dalam hal ini.

“Saya mengingat satu pepatah orang tua terkadang rasionalitas kita akan hilang bilamana ada rasa takut kehilangan menyangkut jabatan atau materi. Tapi kita terkadang tidak merasa takut kehilangan kepribadian dan berani bicara kebenaran secara objektif,” ungkap Bajuri.

Bajuri mengajak, kepada para senior yang merasa cinta Demokrat, jangan bawa Demokrat pada peta konflik kepentingan yang dipertonton di publik.

“Semua kader melihat dan menonton begitupun masyarakat, mereka lebih objektif menilai karena tidak ada muatan kepentingan. AHY adalah salah satu pigure aset bangsa untuk generasi pemuda saat ini dan kedepan,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *