Gadis Remaja Warga Wanaraja Lumpuh Akibat Epilepsi, Pengurus PGRI Garut Berkunjung Serahkan Bantuan

HARIANGARUTNEWS.COM – Sejak lahir Nur Aini mengalami kelumpuhan akibat epilepsi yang dideritanya, namun semangat hidupnya sangat tinggi, ketika ditanya bercita-cita Nuraeni selalu menjawab ingin menjadikan seorang yang hafal (Tahfidz) Qur’an, Sehingga dia sangat rajin membaca Al-Qur’an. Saat ini Nur Aini sudah mampu menghapal beberapa Juz.

Nur Aini (13) anak pertama dari dua bersaudara tinggal di sebuah rumah semi permanen milik pamannya di Kampung Padasari Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Kedua orang tua Nur Aini, Furqon Firmansyah (35) dan Sopiah (34) bekerja serabutan.

Nuraeni pernah bersekolah di SLB, namun nuraeni keluar karena dirinya tidak ingin merepotkan orang tuanya. Nur Aini hanya minta diantar ketempat Bimbingan Belajar dan mengaji dengan digendong Ibunya.

Setelah mendapatkan laporan dari Ketua Cabang PGRI dan Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Wanaraja tentang adanya anak disabilitas, Sekretaris Umum PGRI Kabupaten Garut, Ma’mun Gunawan disela hari liburnya berkunjung kerumah Nur Aini (13 Th) bersama Ketua Cabang PGRI, Korwil Pendidikan, Kasie Kesra Kecamatan Wanaraja, Perangkat Desa, Ketua RW dan Owner Apotik Komunitas untuk menyerahkan bantuan kursi roda dari Baznas Kabupaten Garut dan Vitamin Pertumbuhan Anak dari Apotek Komunitas Sehat, Sabtu (18/09/2021).

“Kami mengunjungi keluarga Nur Aini untuk memberikan suport secara moral juga bantuan untuk meringankan aktifitas keluarga terutama kapada Nur Aini yang memilki semangat untuk belajar,” ujarnya.

“Kebetulan Komunitas Panda Kabupaten Garut juga memberikan bantuan sembako kepada keluarga Nur Aini, tapi tidak kebawa. Pasti akan kami serahkan secepatnya kepada keluarga Nur Aini,” sambungnya.

Keluarga Nur Aini sangat terharu dengan kedatangan rombongan yang di motori oleh Sekretaris Umum PGRI Kabupaten Garut, Makmun Gunawan, dengan berkaca-kaca keluarga Nur Aini menayambut kedatangan rombongan dan menerima bantuan tersebut.

“Alhamdulillah sekarang ada bantuan kursi roda, jadi bisa meringankan beban, karena Nur Aini sering ke bimbingan belajar deket rumah, itupun kalau lagi punya uang dan sekarang tidak harus digendong lagi. Hatur nuhun ka sadayana, khususna Baznas,” ujar Sopiah.

Ketua RW 07, Naya Suci Agustina Mulyana merasa bersyukur, ada perhatian kepada salah satu warganya yang sangat membutuhkan bantuan. Menurut Naya, diwilayahnya masih ada beberapa keluarga yang memiliki anak dengan kondisi sama dengan Nur Aini.

Sementara itu, Sekretaris Umum PGRI Kabupaten Garut, Ma’mun Gunawan mengimbau kepada seluruh jajaran pengurus Cabang PGRI dan Korwil bidang pendidikan kecamatan agar lebih pekah dengan kondisi sosial yang ada di masyarakat ataupun lingkungan sekolah. Agar ketika terjadi permasalahan sosial, pihak sekolah tidak tahu ada siswa atau guru honorer yang sakit ataupun kondisinya membutuhkan bantuan yang bersifat segera.

“Ini juga merupakan kompetensi sosial yang juga harus dimiliki oleh guru. Jadi memang tugas guru bukan cuma mengajar dan mengerjakan administrasi pembelajaran. Ada kompetensi sosial yang harus dijalankan. Bagaimana bisa mengamati perkembangan siswa termasuk kondisi sosialnya,” tutur Ma’mun. (Doni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *