HARIANGARUTNEWS.COM – Pembangunan infrastruktur kerakyatan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) salah-satunya dilaksanakan melalui program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang dilakukan Kementerian PUPR untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dan pengentasan kemiskinan, serta memperbaiki tata kelola pemerintah daerah kecamatan dan desa serta memperkuat kelembagaan masyarakat di tingkat pedesaan.
PISEW merupakan program yang dilaksanakan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatan dan pengembangan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi atau kawasan pemukiman di kecamatan serta meningkatkan kualitas permukiman perdesaan. Program PISEW salah satunya dilaksanakan di Desa Campaka dan Sukamanah, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.
Kepala Desa Campaka, Ade Kamaludin, merasa bersyukur karena wilayahnya menjadi salahsatu yang mendapatkan program PISEW.
“Alhamdulillah secara program, Desa Campaka mendapat bantuan dari APBN salah-satunya program PISEW. Di Kecamatan Malangbong ini dua desa dengan Sukamanah,” ujar Ade, Selasa (14/09/2021).
Atas nama warga masyarakat, Ade menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah dengan program yang diterimanya. Ini juga, sambung Ade, berkat dorongan dari anggota Komisi V, DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Hj Nurhayati.
“Warga masyarakat sangat menyambut baik dengan program ini. Karena ketika tahun 2017 dan 2018 membuka jalan baru, belum tercover oleh Dana Desa. Alhamdulillah ketika sudah ngobrol dengan anggota DPR-RI dan kita mengajukan program-program dan akhirnya Desa Campaka salah satu yang menerima program PISEW, untuk pengembangan infrastrutur, ekonomi sosial wilayah,” beber Ade.
Masih kata Ade, jalan yang dibuka diwilayahnya sepanjang 3 kilo meter. Saat ini yang dibangun dengan anggaran PISEW, dilaksanakan pengaspalan 1 kilo meter. Jalan yang dibangun kata dia, berlokasi di Kampung Gadogemol, Cipeujeuh, Ciharam, Pasir Jambu dan Ciwahang Desa Sukamanah.
“Pada prinsipnya kita berharap bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, salah-satunya ketika ekonomi mau hidup, maka jalan produksi jalan yang menghubungkan dari dua desa tersebut harus diperbaiki. Karena apapun alasanya ekonomi salah-satunya dari infrastuktur itu sendiri,” pungkasnya. (T Supriatna)
