HARIANGARUTNEWS.COM – Memasuki kawasan desa Sukalaksana kecamatan Samarang disambut rintik hujan. Kami sengaja berkunjung Selasa (14/9) setelah sebelumnya saling berkomunikasi dengan kepala desanya. Tak lebih 40 menit dari kota Garut tiba di pintu gerbang desa wisata Ciburial. Lokasi masuk parkir disangga oleh dua patung domba Garut kiri-kanan, melambangkan kegagahan yang eksotis. Kepala desa Sukalaksana Drs. Oban Sobana telah menunggu dan menyambut penuh hangat.
Obrolan sambil meneguk mimunan teh panas dan kopi khas Sukalaksana Samarang, menambah asyiknya bersua terutama pak kades yang bercerita awalnya membangun desa wisata.
“Desa wisata ini dibangun tahun 2010 atau dua tahun setelah saya terpilih menjadi kepala desa. Gagasan ini diawali atas keprihatinannya melihat kondisi desa yang sulit untuk berkembang hanya dengan mengandalkan bantuan yang saat itu sangat minim didapatkan”, ujarnya.
Imbuhnya lagi, ketika ada bantuan dan pendampingan dari Chevron Geothermal Energy, desa Sukalaksana membuat spekulasi dan gebrakan dengan mengarahkan bantuan untuk kegiatan perekonomian melalui program Desa Wisata.
“Desa lain kan lebih berorientasi untuk pembangunan fisik infrastruktur jalan, maka kami membuat spekulasi dengan program Desa Wisata. Alhamdulillah, tahun 2015, desa Sukalaksana terpilih sebagai desa terbaik dalam ajang lomba desa tingkat provinsi Jawa Barat. Kemudian tahun 2019, desa kami terpilih sebagai juara 2 tingkat nasional di lomba desa wisata”, tutur Oban.
Desa wisata Saung Ciburial merupakan kegiatan wisata yang ditawarkan lebih menekankan pada pemanfaatan potensi alam, sosial, serta budaya masyarakat sebagai sebuah produk kearifan lokal setempat. Apa yang disajikan kepada pengunjung merupakan wajah desa seutuhnya dengan segala potensi yang dimiliki tanpa mengubah tatanan yang sudah ada.
Nama Ciburial sendiri diambil dari nama sumber mata air yang sampai saat ini dimanfaatkan warga dan berada dilokasi wisata desa. Mata air Ciburial ini dijadikan ikon serta lokasi pintu gerbang desa wisata.
Wisatawan atau pengunjung dijamin betah jika sudah menginjakkan kaki ke desa wisata Saung Ciburial ini. Selain panorama alam yang memikat, sejumlah paket nuansa desa ditawarkan dengan harga yang relatif tidak mahal. Bagi rombongan yang menginap disediakan homestay atau rumah yang disewakan, ada juga villa yang muat untuk beberapa orang.
“Kami memanjakan pengunjung untuk turut memanen sayuran. Mengenal domba Garut dengan atraksinya, ada Kaulinan Barudak Lembur (Kabarulem) sebuah permainan anak-anak di masa lampau, ada juga kegiatan menangkap ikan di kolam ramai-ramai atau istilah dikami ngagogo. Rugi kalau datang ke Garut tak berkunjung ke Wisata Desa Saung Ciburial, apalagi orang Garut sendiri belum tahu wisata desa kami”, pungkas Oban sambil tersenyum. (Husni)*
