SMK Bina Siswa Mandiri Limbangan Garut Gelar PTM Terbatas Sesuai Prokes

HARIANGARUTNEWS.COM – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sudah di mulai sebulan lalu yang lalu di semua jenjang pendidikan, baik negeri ataupun swasta yang dibawah naungan dinas pendidikan kabupaten, provinsi dan Kementerian Agama. Secara ketat pelaksanaan PTM menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.

Kepala SMK Bina Siswa Mandiri Limbangan Garut, Badruzia Hanafiah S Pd

Pantauan hariangarutnews.com, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Mandiri Balubur Limbangan, Kabupaten Garut. Secara ketat, prokes diterapkan mulai dari penggunaan masker, sarana cuci tangan dan jarak serta pembatasan jumlah siswa dalam kelas.

“Alhamdulillah di sekolah kami ketat dengan prokes Covid-19, mulai para guru dan semua siswa juga sangat mengedepankan protokol kesehatan yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk ruangan kelas dan cek suhu lebih utama dengan thermogun,” ujar Kepala SMK Bina Siswa Mandiri Limbangan, Badruzia Hanafiah, S Pd, Rabu (08/09/2021).

Para siswa dan orang tua, sambung Badru, nampak antusias sekali menyambut PTM Terbatas ini, kendati pun masih dalam jumlah terbatas 50% masuk di sekolah.

“50% masuk dan selebihnya PJJ secara onlina. Kita atur para siswa bergantian masuk sekolah,” terang Badru.

Harapannya imbuh Badru, pembelajaran bisa dilaksanakan normal kembali seperti biasa, seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.

Salah satu siswa kelas X, jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Sopi Yulianti. Sebagai siswa baru di tahun ajaran baru, tentunya masuk dan belajar disekolah sangat didambakannya.

“Merasa bangga dan senang sekali karena dengan pembelajaran tatap muka langsung, mata pelajaran bisa langsung dipahami karena langsung mendapat penerangan dari guru. Semoga pandemi berakhir dan kita semua sehat, sehingga belajar secara normal di sekolah terus bisa dilakukan” tutur Sopi. (T Supriatna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *