Empat Minggu Masa PTM Terbatas, Ini Pesan Kadisdik Garut untuk Guru dan Siswa di Sekolah

FOKUS, GARUT KOTA2,515 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kabupaten Garut yang sudah kurang lebih empat minggu terakhir. Tentunya ini tetap perlu pengawasan pemantauan ketat, baik dari intansi pendidikan itu sendiri maupun Satgas Covid-19, terkait kepatuhan aturan protokol kesehatan (prokes) sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 38 tahun 2021.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong S Pd M Si, memastikan bahwa setiap sekolah di Kabupaten Garut telah melaksanakan prokes yang ketat serta terus menerus memberikan edukasi kepada orang tua dan para siswa.

“Ini yang agak sulit diluar sekolah, makanya kita perkuat dengan edukasi kepada anak didik kita, para guru terus mengingatkan kepada siswanya, termasuk dirumah, diluar sekolah yang harus kita pantau terus,” ujar Totong, usai mengikuti apel gabungan di lapangan Setda, Senin (06/09/2021).

Lebih jauh Totong juga menjelaskan, kalau pihak sekolah harus menyediakan masker untuk siswa, sekolah sudah melakukan sebelumnya, dan kalau dipandang masih kurang, ada potensi yang bisa digunakan adalah dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) berikutnya.

“Kita terus berkoordinasi untuk hal tersebut. Yang jelas ini adalah ikhtiar kita supaya tidak terjadi cluster di persekolahan,” terang Totong.

Totong juga meyebutkan, pihaknya akan terus bekerjasama dengan pihak kecamatan, puskesmas termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP).

“Sebaiknya, anak dari sekolah langsung pulang dan tidak ada kerumunan apapun. Tadi masalah masker, yang namanya anak-anak harus terus diingatkan oleh bapak ibu guru termasuk orang tua. Eduksi ini yang terpenting. Amanat pimpinan juga begitu, menjaga prokes yang ketat dan kuat,” beber Kadisdik.

Diakui Totong, evaluasi PTM dilakukan dalam setiap minggu dan sampai empat pekan ini, tidak ada kejadian yang dilaporkan pihak sekolah yang mengkhawatirkan.

“Tapi kita juga harus tetap hati-hati, disiplin yang terpenting, baik guru maupun para siswa. Alhamdulillah dalam pantauan kami, anak-anak enjoy belajar, guru juga sama, para orang tua menyambut hangat,” ungkapnya.

Totong juga meminta, kepatuhan prokes dalam penyelenggaraan pendidikan PTM Terbatas saat ini harus dipertahankan dan ditingkatkan prokesnya, jangan sampai kekhawatiran terjadi.

“Kita dalam situasi belum aman, dan ini butuh keterlibatan semua pihak. Peran serta orang tua dan para guru sangat luarbiasa. Dan ini harus sama-sama kita pantau,” pungkas Kadisdik Garut. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *