Pemkab Garut Terjunkan Tim Monitoring Dapodik di Sekolah Wilayah Pangatikan

HARIANGARUTNEWS.COM – Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sudah ada sejak tahun 2013. Berfungsi untuk menghimpun data terkait sarana prasarana sekolah, siswa, guru dan tendik. Dapodik juga menjadi dasar pemberian segala jenis tunjangan, seperti tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan tunjangan khusus dan bentuk lainnya seperti dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Karenanya, sangat disayangkan jika masih ada sekolah yang belum mendaftarkan seluruh guru dan tendiknya dalam Dapodik padahal guru tersebut sudah mengabdi bertahun-tahun.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melakukan pemeriksaan kepada seluruh Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kecamatan Pangatikan. Pemeriksaan dilakukan oleh Asisten Daerah (Asda) dan Inspektorat, kaitan dengan jumlah guru pengajar honorer yang tercatat di Dapodik sekolah, di GOR Desa Cihuni, Jum’at (03/09/2021).

Salah satu Kepala Sekolah SD Negeri 4 Cihuni, Ayi Sihabudin saat ditemui usai pemeriksaan mengaku, telah diperiksa oleh Tim Insepektorat dan Asda Pemkab Garut terkait administrasi Dapodik, salah satunya jumlah guru honorer yang tercatat di Dapodik.

“Tim Inspektorat melihat jumlah data guru yang tercatat di Dapodik sama dengan jumlah yang tertera di sekolah dan Disdik,” ujar Ayi.

Ayi berharap, dengan adanya pemeriksaan Dapodik guru ini, bisa menjawab semua permasahan di sekolah, sehingga tenaga honorer bisa di angkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan bisa menambah tenaga guru honorer lagi di sekolah.

Sementara, Asda Administrasi Umum Setda Garut, Jajat Darajat M Si, mengatakan, kebijakan monitoring dan pemeriksaan Dapodik di Sekolah terkait keberadaan guru honorer. mengingat Garut masih kekurangan tenaga guru honorer. Oleh sebab itu, lanjut Jajat, Pemkab terjunkan tim untuk monitoring langsung ke sekolah, meminta para kepala sekolah untuk memberikan data dan jumlah Dapodik Guru honorer yang mengajar.

“Supaya akurasi data ini betul-betul sesuai dengan data permasahan yang selama ini di hadapi, betul atau tidak sekolah di Garut masih kekurangan Guru,” kata Jajat kepada wartawan. (Irwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *