Putra Terbaik Garut itu Bernama Iyus Suryana

TOKOH DAN OPINI1,493 views

Oleh : Dindin (Jurnalis Harian Garut News)

MEMILIKI pribadi yang ramah, santun dalam bertutur, senantiasa merendah tatkala berucap. Modal bekal agama yang kuat, pria berasal dari Kampung Cinunuk Hilir Wanaraja Garut ini masih didaulat sebagai Ketua Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) As-Syuro di kampungnya.

Tidak lain adalah DR. H. Iyus Suryana, SH, MH yang Senin (30/8) kemarin dilantik sebagai pejabat tinggi negara yakni Sekretaris Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Suatu keajaiban yang spektakuler, tatkala jabatan tersebut dibuka secara lelang, dirinya satu-satunya yang lolos menyisihkan pejabat lain yang berangkat dari Pengadilan Tinggi, sementara Iyus Suryana satu tingkat di bawah yaitu dari Pengadilan Negeri.

Kala itu, dari jumlah 60 orang lebih tersebar di seluruh Indonesia yang turut mendaftar, hasil selekesi yang begitu ketat dinyatakan hanya tiga orang dinyatakan lolos dan salahsatunya Iyus Suryana. Sekalipun kedua lawannya dari Pengadilan Tinggi, namun nasib baik berpihak terhadapnya. Jika Allah SWT telah mentakdirkan seseorang, maka tak ada kekuatan apapun yang dapat menghadangnya. Iyus Suryana resmi didaulat dan dilantik.

DR. H. Iyus Suryana, SH, MH terakhir menjabat sebagai Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Masa pendidikannya diawali SD di Cinunuk Hilir, kemudian melanjutkan ke SMP di Wanaraja dan mengenyam masa SMA Muhammadiyah di Garut. Selesai SMA, ia masuk Universitas Pasundan di Bandung. Capaian gelar S1,S2 dan S3 diraih di perguruan tinggi tersebut.

Semula dirinya bekerja dan diangkat sebagai pegawai negeri di Pengadilan Negeri Garut. Kemudian tahun 2014, ia dipindahkan ke Pengadilan Negeri Cianjur sebagai Panitera, sama halnya ketika menjabat terakhir di Pengadilan Negeri Garut. Di Cianjur memiliki kenangan mengesankan, karena dirinya didaulat sebagai ketua panitia pembangunan mesjid Pengadilan Negeri Cianjur.

Tahun 2017, ia pun dipindahkan kembali ke Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Menjabat hanya sampai 6 bulan, dirinya akhirnya dialih tugaskan ke Tanjung Karang Lampung. Di Lampung bertahan hingga 18 bulan, akhirnya dialihtugaskan kembali ke Pengadilan Negeri Sidoarjo hingga akhir tahun 2019. Tahun 2020, baru menginjakkan kaki ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Bagi Iyus Suryana sendiri tak terbesit untuk mengejar jabatan. Dirinya menjalani pekerjaan bak air mengalir, sekalipun dilakukan penuh disiplin dan tanggungjawab. Kekuatan yang utama alasan dirinya lolos adalah do,a dan menyerahkan diri terhadap sang kholik. Tatkala dinyatakan dirinya lolos bersama 2 kandidat lainnya, ia benar-benar menggantungkan diri pada kekuatan Sang Maha Kuasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *