Dampak PPKM Darurat, Order Sayuran di Garut Merosot Jumlah Pesanan Hingga Harga Jual

FOKUS386 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menyasar segala sektor ekonomi yang biasa dilakukan maayarakat, salah satunya usaha sektor hasil pertanian. Hal tersebut diungkapkan petani muda warga Kampung Karikil Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, Rizal Genta.

Rizal adalah seorang petani muda yang biasa mengorder hasil pertanian komoditi Kentang, mengeluhkan order penjualannya sangat menurun drastis disamping jumlah juga harga jual.

“Dampak dari PPKM Darurat, ada penurunan harga dan pemesanan barang turun. Dulu sebelum pemberlakuan PPKM Darurat, orderan bisa mencapai 10 ton. Semenjak ada pemberlakuan PPKM Darurat, kini hanya 2 ton orderan,” kata Rizal, Senin (05/07/2021).

Hal ini, sambung Rizal, sangat merugikan sekali terutama bagi pihaknya para pengusaha kecil dan para petani. Dampak dari PPKM Darurat banyak super market, restoran, hotel dan pasar, dibatasi kegiatannya.

“Jadi otomatis pengunjung turun drastis ditambah lagi tempat wisata ditutup dan ini dampaknya ke harga sayuran,” ungkapnya.

Rijal genta didampingi Enden Ojak, kedua pengusaha pertanian ini sangat merasakan sekali dampak dari PPKM.

“Harga dari petani dari semula 10.000 per kilogram turun menjadi  8000 atau 8500 perkilogramnya. Itu harga borongan dari petani,” jelasnya.

Rijal berharap, segera ada solusi yang adil dengan pemberlakuan PPKM, karena dampaknya sangat besar, bukan hanya di sektor pertanaian saja bahkan ke para pedagang kuliner dan para buruh juga terkena dampaknya.

“Kepada pihak terkait, masalah PPKM Darurat ini, tolong kami minta solusi yang lebih baik lagi bagi masyarakat,” harapnya. (YB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *