Terus Melambung, Per Hari Positif Covid-19 Tembus 400 Kasus, Wakil Bupati Garut Minta Waspadai Penularan di Lingkungan Sendiri

FOKUS1,063 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Lonjakan kasus positif Covid-19 terus terjadi dalam beberapa pekan terakhir di Kabupaten Garut. Sejak memasuki bulan Juni temuan kasus terkonfirmasi infeksi virus Corona terus menembus angka 200 hingga 400 kasus per hari.

“Positif Covid-19 yang tercatat dua hari terakhir berkisar di angka cukup tinggi lebih dari 400 kasus. Alhasil, kini kasus positif di Garut hingga Kamis (17/06/2021) telah mencapai 13.783 dengan beberapa klaster yang juga terjadi,” kata Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, Jumat (18/06/2021).

Helmi mengatakan, saat ini memang terjadi beberapa klaster yang berasal dari libur lebaran, Pilkades, hajatan dan lainnya. Penularan pun terjadi di antara orang dekat mulai keluarga atau kerabat dan tetangga.

“Prinsipnya yang harus diketahui penularan terjadi di lingkungan sendiri, bapak, ibu dan anak sendiri. Kita sudah mengatakan dulu sebelum hari raya idul fitri kalau mau silaturahmi harus swab. Saya yakin yang klaster itu tidak melakukan swab,” ungkapnya.

Helmi menilai saat ini kasus memang didominasi orang tanpa gejala yang merasa sehat dan melakukan aktivitas biasa. Hal tersebut membuat situasi menjadi lebih sulit untuk mendeteksi maupun mencegah.

“Susahnya itu tanpa gejala. Kalau tidak diperiksa ya tidak batuk, pilek enggak. Sehat saja tapi begitu diperiksa merah, ini yang sangat sulit. Orang merasa sehat tapi ternyata bawa virus. Ini kan yang berat, makanya taati Prokes dan 5M” sambungnya.

Wakil Bupati Garut pun telah meminta Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut untuk memaksimalkan upaya pencegahan seperti pengetatan perijinan acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Namun, penanganan tetap diserahkan pada Satgas di tiap Kecamatan.

“Kalau hajatan diperketat, itu tergantung masing-masing Satgas di daerah, yang penting tidak boleh menimbulkan kerumunan. Kita bisa terjemahkan entah pembatasan atau jaga jarak. Perijinan tak hanya desa tapi kecamatan juga rekomendasi agar saling mengontrol di lapangan. Harapan kita supaya kita fokus untuk RT/RW ini bisa dilaksanakan dengan baik,” tegasnya.

Kabupaten Garut sendiri menyatakan masih akan memperpanjang pembatasan mikro yang akan habis waktunya 30 Juni 2021 mendatang. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *