Resmikan Klinik Terpadu Ruang Imunisasi Ramah Anak, Wakil Bupati Garut : Nakes Harus Gencar Promosi Kesehatan Masyarakat

FOKUS350 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Hadir meresmikan klinik terpadu ruang imunisasi area ramah anak dan mushola di UPT Puskesmas Kecamatan Samarang, pada Rabu (16/06/2021), Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman berharap peningkatan pelayanan masyarakat secara maksimal.

“Puskesmas Samarang tampak banyak perubahan yang signifikan. Ini dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Kecamatan Samarang khususnya dan tentu apa yang diinginkan kita akan support nanti. Silahkan komunikasi dengan kepala dinas, usulan yang diinginkan untuk pengembangan Puskesmas Samarang ini,” ujar Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman dalam sambutannya.

Helmi menjelaskan, Puskesmas fungsinya lebih kearah preventif dan promotif, baik tidaknya puskesmas itu adalah bukan banyaknya kunjungan pasien ke puskesmas, tetapi sebaliknya kunjungan karyawan puskesmas ke masyarakat. Bagaimana membina masyarakat agar hidupnya sehat diberikan kecerdasan. Bekerjasama dengan para kiyai dan forkopim kecamatan memberikan penyuluhan-penyuluhan agar masyarakat mempunyai pola hidup sehat jadi itu ukurannya.

“Bukannya kita banyak berdiam diri di kantor, sebagai karyawan yang baik kita harus jemput bola pelayanan, sering dor to dor ke masyarakat,” tandasnya.

Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman saat arahan kepada tenaga kesehatan

Lebih lanjut Helmi juga menerangkan, kalau fungsi kuratif adanya di rumah sakit, makanya, sambung ia, jangan offside kalau tidak ada fungsi preventif dan promotif. Berapapun obat yang dimiliki habis, berapapun tempat perawatannya akan penuh semua.

“Jadi sekali lagi fungsi preventif dan promotif, misalkan ada disini ruang imunisasi itulah yang bagus, sehingga pasien datang kesini seneng dengan fasilitas yang lengkap dengan pelayanan yanh ramah anak dan untuk ibu menyusui itu yang harus dilengkapi oleh sebuah puskesmas,” jelasnya.

Wabup Helmi berharap, di Puskesmas tersedianya fasilitas musholla, perpustakaan, banner atau pamplet penyuluhan agar masyarakat cerdas dengan kesehatan serta menjadi puskesmas yang ramah anak bukan tempat yang menakutkan.

“Karena kita sekarang sedang kondisi Covid-19 hari ini saja yang positif covid 19 453 yang meninggal 15 orang. Sekarang semua ruangan penuh, kemarin saya ke Cilawu, baru 2 jam di puskesmas sudah meninggal, karena di rumah sakit sudah penuh,” ungkapnya.

Ia menegaskan, Pekerjaan Rumah (PR) Kepala Dinas dan para tenaga kesehatan, jangan banyak berdiam diri di puskesmas. Kalau terus begini, berapapun bangunan, berapapun punya obat dan berapapun punya tenaga, tidak akan pernah mencukupi dikarenakan orientasi kita tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh negara, provinsi maupun kabupaten. (YB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *