Forkopimda Garut Deklarasikan Pilkades Damai dan Doa Bersama

FOKUS666 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggelar acara Deklarasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Damai dan Doa Bersama menjelang Pilkades serentak Tahun 2021 di Kabupaten Garut yang terselenggara di Gedung Pendopo Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (03/06/2021).

Turut hadir Bupati Garut, Rudy Gunanawan beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, Asisten Pemkesra, Suherman, Ketua MUI Kabupaten Garut, KH. Sirojul Munirpara kepala SKPD, dan perwakilan para calon kepala desa. Bupati Garut menyampaikan, bahwa tahapan-tahapan dari pilkades serentak di Kabupaten Garut berjalan lancar dan dilaksanakan dengan tertib dan aman.

Forkopimda Kabupaten Garut hadiri Deklarasi Pilkades Damai

“Hanya satu kita lakukan pengawasan dari 217 (desa) itu, satu atau dualah kita mesti akan diputuskan, tapi semuanya berjalan dengan lancar, kita bisa laksanakan dengan tertib dan aman,” ujar Rudy saat diwawancarai seusai acara.

Ia berharap dengan adanya deklarasi damai ini setiap Calon Kepala Desa (Kades) yang akan bertanding dalam pilkades serentak tahun 2021 ini bisa menerima semua hasil Pilkades dengan ikhlas.

“Dengan adanya deklarasi damai ini, semuanya kan harus ikhlas, iman kepada qodo dan qodar, kalau dapat 10 yang satu dapat 500 itu dapat dari kepercayaan,” ucapnya.

Sementara, Kepala Kepolisian Resor Garut (Kapolres) Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, menuturkan pihaknya telah menyiapkan 1.200 personil ditambah personil tambahan dari Bawah Kendali Opeasi (BKO) lain dalam pengamanan Pilkades serentak ini.

“Untuk pengamanan Pilkades kita sudah mempersiapkan sebanyak 1.200 dari personil Polri, ditambah BKO dari Brimob itu sebanyak 2 kompi, dari Polres lain BKO itu Polres Kabupaten Tasik, Kota Tasik dan Ciamis juga sebanyak 1 kompi 1 kompi semuanya,” tutur Adi.

Dalam Pilkades ini, lanjut Kapolres Garut, pihaknya menerapkan 3 pola yakni pola rawan, pola sangat rawan, dan pola kurang rawan, sementara untuk di Kabupaten Garut sendiri pihaknya akan menerapkan pola rawan.

“Ada 3 pola yang kita terapkan satu pola rawan, sangat rawan, dan kurang rawan, tapi di wilayah Garut rata-rata kita terapkan pola rawan saja. Jadi komposisinya setiap TPS itu ada 2 anggota Polri, 1 anggota TNI, dan 4 atau 5 anggota Linmas atau Satpol PP,” ungkapnya.

Disisi lain, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Garut, Aji Sukarmaji, memaparkan bahwa dalam pesta demokrasi tingkat desa tahun ini ada sebanyak 2.227 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan menjadi lokasi masyarakat menentukan pilihannya.

“TPS itu untuk Kabupaten Garut sebanyak 2227 TPS, kita dalam pelaksanaan Pilkades ini kita menerapkan protokol kesehatan, itu sudah ada keputusan bupati tentang protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkades, jadi di TPS ini betul-betul protokol kesehatan itu dilaksanakan,” papar Aji.

Sementara untuk total Calon Kades yang akan berkompetisi dalam Pilkades serentak tahun 2021 Kabupaten Garut ini, imbuh Aji, ada sekitar 818 orang namun dua orang dinyatakan meninggal dunia sebelum pelaksanaan Pilkades digelar.

“Untuk Calon Kades 816 orang, ada 2 orang meninggal dunia di Desa Cibunar Kecamatan Tarogong Kidul Pak Rahmat, dan di Desa Pangrumasan Pak Afdal (Desa) Pangrumasan Kecamatan Peundeuy jadi tinggal 816,” pungkasnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *