HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam apel pagi gabungan dilapangan Setda Garut, Senin (31/05/2021), Bupati Garut H Rudy Gunawan, perintahkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) segera melakukan komunikasi dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk menyusun perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
“Lihat berapa pendapatan berapa pengeluaran, asumsi-asumsi yang bisa dilakukan perubahan anggaran, ini harus bisa mulai dipelajari dari sekarang,” ujar Rudy dalam sambutan apel.
Selanjutnya, kata Rudy, agar dibuat RKPD Perubahan setelah nanti ada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) untuk semester 1, tapi dipersiapkan dari sekarang hal yang berhubungan dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)-nya. Rudy tidak ingin pelaksanaan APBD Perubahan tahun 2022 terlambat.
Kalau memperhatikan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), maka ada surat edaran yang meluas yang mengakibatkan ketidakpercayaan terhadap Pemprov Jabar dalam pengelolaan keuangan daerah. Karena sambung Rudy, pimpinan Pemprov Jabar membuat surat edaran yang akhirnya secara politis juga tidak bagus, yang seolah-olah Pemprov Jabar tidak mampu mengelola keuangan dengan baik.
“Dampaknya adalah saya instruksikan, kepada semua dinas yang mempunyai bantuan keuangan provinsi, untuk menghentikan dulu kegiatan tersebut termasuk menyampaikan Sirup, membuat apa, sebelum ada kepastian dari Provinsi Jawa Barat dalam APBD Petubahan yang mungkin akan merubah terhadap bantuan keuangan provinsi ke Kabupaten Garut, kecuali yang sudah dilaksanakan dengan kontrak,” jelas Rudy.
Rudy juga meminta, untuk kegiatan bantuan keuangan Pemprov Jabar yang sudah berkontrak, agar segera melapor kepada dinas di Pemprov Jabar.
“Jadi saya instruksikan, Banprov jangan dikutak-katik dulu sebelum ada ketentuan lebih lanjut mengenai Perda Perubahan APBD Provinsi Jawa Barat, titik, sudah,” tegasnya. (Ndy)
