Open Defecation Free (ODF), Kabid Kesmas Dinkes Garut : Awal Tahun 2022 Harus Tercapai 100 Persen

FOKUS616 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Menindaklanjuti hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten Garut, terkait dengan desa ODF (Open Defecation Free) atau stop buang air besar sembarangan. Sekretariat Daerah kabupaten Garut melaksanakan rapat koordinasi dengan beberapa Kepala Dinas dan Camat di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Rabu (19/05).

Menurut dr. Tricahyo Nugroho, selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Garut. Dalam rapat tersebut dibahas terkait dengan evaluasi, target dan progress yang sedang berjalan. Karena perihal desa ODF merupakan tugas semua pihak, bukan hanya isu kesehatan melainkan isu lingkungan dan juga pada target lomba kabupaten/kota sehat.

Dari sisi progress, memang sudah ada kemajuan namun belum signifikan. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor hambatan saat ini diantaranya, wabah pandemi covid-19 yang melanda sejak tahun kemarin. Menghadapi bulan Ramadhan dan menghadapi Pilkades serentak di bulan Juni depan.

“ Program ODF sendiri sudah berjalan mulai tahun 2015, sampai kemarin baru tercapai 217 desa. Saat ini sedang digenjot dengan target bulan agustus depan bertambah lagi 100 desa. Jadi pada bulan Agustus dalam momentum Hari Kesehatan Nasional, kita akan melaksanakan Deklarasi dengan target bertambahnya 100 desa itu, “ terangnya.

Kemudian sisanya, imbuh dr Tricahyo, kita targetkan maksimal di awal tahun 2022 dalam Hari Jadi Garut sudah tercapai 100 persen semua desa. Mudah-mudahan bisa lancar dan tercapai, dengan komitmen dari berbagai pihak dan upaya-upaya yang terus kita maksimalkan.

“ Salahsatu upaya kita, selain sosialisasi adalah dengan melaksanakan FGD (Focus Group Discussion) serta penggalangan komitmen pada tingkat kecamatan / desa. Setelah itu, kita berkunjung ke lokasi-lokasi yang dituju untuk dilakukan pemicuan, “ jelasnya.

Pemicuan adalah menyadarkan orang atau membuat akses di lapangan dari dana Desa, Baznas, dan lain-lain. Tapi yang lebih penting dari keberhasilan program ini adalah menyadarkan masyarakat. Jadi intinya tetap ada pada tingkatan kesadaran masyarakat. (Husni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *