Hindari Pengendara Ngebut, Warga Komplek Griya Wanamekar Wanaraja Kompak Bikin Polisi Tidur

HARIANGARUTNEWS.COM – Speed bump atau yang biasa dikenal dengan polisi tidur, berfungsi untuk membatasi kecepatan kendaraan yang sedang melaju. Alat ini sering kali dijumpai di jalan raya, maupun di jalan kecil seperti perumahan. Sabtu (15/05/2021), Warga Perumahan Griya Wanamekar RT03/08, Desa Wanamekar, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut bergotong royong membuat alat pembatas kecepatan (Polisi Tidur) di jalan masuk dan keluarnya perumahan. Adapun pelaksanaan kegiatan tersebut hasil koordinasi dengan warga komplek setempat.

Salah seorang warga yang tinggal di Blok A No. 09 Griya Wanamekar, Nunu Nugraha mengatakan, alat pembatas kecepatan ini sengaja dibuat, mengingat jalan perumahan sering dilintasi masyarakat dari luar komplek. Selain itu, kata Nunu, kesibukan warga di perumahan biasanya cenderung membentuk sikap individual. Namun dilingkungan perumahan Griya Wanamekar hal tersebut tidak terjadi, warga setempat justru membuka kesempatan untuk mengenal tetangga sebelah rumah lebih dekat, dan membuat lingkungan bertempat tinggal jadi lebih nyaman. Seperti halnya bermusyawarah guna membangun polisi tidur yang sedang dilaksanakan.

”Kami membuat pembatas kecepatan ini bukan serta merta keinginan kami saja. Sebelum pelaksanaannya kami sudah musyawarah terdahulu. Kami akan membatasi kecepatan di komplek yang memang banyak dilalui anak-anak. Selain itu, guna mengakrabkan warga kompleks perumahan disini satu sama lainnya, kami sering mengadakan acara kumpul-kumpul, sehingga kehidupan di kompleks bisa terasa lebih ramai dan menyenangkan,” tambah Nunu.

Ditambahkan Nunu lagi, meski spesifikasi teknis polisi tidur yang dibuat tidak menggunakan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 82 Tahun 2018 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan, namun hal tersebut akan mampu menjaga keselamatan pengemudi juga. Karena jalan ini jalan perumahan yang sering dilintasi anak-anak dan Ibu-ibu yang memang cenderung kurang memahami aturan lalu lintas. Nunu bersama warga lainnya berharap, agar pengguna jalan yang melintas di komplek agar lebih memperhatikan keadaan lingkungan dengan mengurangi kecepatan berkendara.

Sejauh ini, tanggapan warga terhadap adanya kekompakan dan kebersamaan ini juga dirasakan cukup hangat. Seringnya penghuni Griya Wanamekar membuat acara kumpul-kumpul seperti kerja bakti dan ronda malam bersama merasa jadi bagian keluarga besar sehingga bisa saling membantu saat membutuhkan.

“Kami memang melakukan pendekatan personal, sehingga bisa lebih dekat dengan warga. Dengan cara ini, warga yang tadinya tidak kenal satu sama lain jadi bisa lebih kenal lebih dekat,” ujar Cepi, yang kerap melaksanakan ronda malam dengan petugas keamanan yang ada di perumahan tersebut. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *