HARIANGARUTNEWS.COM – Kabupaten Garut bakal menggelar Pilkades secara serentak. Pesta demokrasi tingkat desa itu rencananya digelar pada tanggal 08 Juni 2021. Tercatat 217 Desa akan ikut memeriahkan Pilkades termasuk Desa Limbangan Timur, Kecamatan Blubur Limbangan. Tentunya dengan semakin dekatnya hajatan ini, banyak warga masyarakat yang mengharapkan akan lahirnya sosok pemimpin yang dapat menawarkan perubahan bagi keberlanjutan desa kedepan.
Salah satunya Heru Gunawan yang akrab dipanggil Kang Ares, Ia menjadi pembincangan hangat oleh masyarakat di wilayah Desa Limbangan Timur. Tampak pada Senin (19/04/2021) dengan melaksanakan Protokol Kesehatan, Kang Ares bersama para simpatisannya mendaftar sebagai Calon Kepala Desa mengenakan Peci, Koko dan sarung ke Sekretariat Panitia Pilkades dan mendapatkan dukungan dari warga setempat.
Sesepuh di Puri Kulsum yang juga seorang guru di SMK IT Darrul Abror dan SMAN 13 Garut, Ahmad Nurodin S Pd mengatakan, Kang Ares adalah sosok muda yang bersahaja. Pengusaha muda yang selalu berperan dalam kegiatan sosial di masyarakat itu mendapat dukungan dari berbagai kalangan profesi dan tokoh. Kang Ares telah ditetapkan Panitia Pilkades sebagai Calon Kepala Desa Limbangan Timur dan sekarang selalu di dampingi para simpatisan pendukungnya.
Berdomisili di Perum Puri Kulsum Blok-H No.5 RT03/012, Desa Limbangan Timur, pria 43 tahun ini memiliki keinginan kuat untuk mengabdikan dirinya melayani dan membangun desa kearah yang lebih baik di segala bidang. Tujuan utama dirinya mencalonkan diri menjadi Kades, katanya, tak lain ingin mewakafkan diri ke masyarakat.
Ahmad menegaskan, Kang Ares juga adalah sosok dari kalangan muda yang supel, familiar dan dermawan. Jika ditakdirkan sebagai kepala Desa Limbangan Timur, calon yang diusungnya itu ingin mengajak seluruh elemen masyarakat BPD, LPM, Karang Taruna, PKK, RT/RW dan aparatur desa untuk bersama-sama membangun desanya kearah yang lebih maju secara transparan dan berkesinambungan.
“Bahu-membahu bersama lembaga desa, Kang Ares mempunyai misi mewujudkan pengembangan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) secara terencana dan berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, serta mempunyai visi mewujudkan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana desa untuk menunjang pemasaran hasil pertanian supaya bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Ahmad usai mendampingi Heru Gunawan mendaftar ke Sekretariat Panitia Pilkades.
Ahmad melanjutkan, Kang Ares memiliki tekad mewujudkan desa Limbangan Timur sebagai daerah religius sekaligus membangun potensi masyarakat desa menuju good governance dimana internet dan sistem informasi menjadi penunjang dalam pelayanan masyarakat. Mudah-mudahan, imbuh Dia, Kang Ares mendapat dukungan penuh dari masyarakat Limbangan Timur dan Kang Ares juga bisa memberikan kontribusinya kepada masyarakat yang mendukungnya.
“Cita-cita untuk membangun dan memajukan desa adalah sebuah cita-cita yang luhur. Tetapi tidak semua orang berani untuk mengambil tanggung jawab memajukan desa, terlebih kalangan anak muda. Namun Kang Ares memilih berbaur dengan masyarakat dan bekerja bersama warga desa untuk membangun desa. Inilah sosok yang dibutuhkan masyarakat Limbangan Timur, apalagi secara geografis desa Limtim ini berada di gerbang Garut Utara,” tandas Ahmad.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa (Kabid Pemdes) H Fahmi Fauzi S STP M Si menuturkan, desa-desa yang akan melaksanakan Pilkades sudah menyiapkan berbagai keperluan mulai kelengkapan administrasi dan lainnya untuk hari pelaksanaan Pilkades.
“Proses tahapan pelaksanaan Pilkades serentak di 217 desa sudah dimulai dengan pendaftaran bakal calon kepala desa. Pendaftaran dilayani oleh masing masing panitia ditingkat desa. Pemkab Garut membentuk kepanitiaan ditingkat desa untuk mempermudah proses kegiatan pendaftaran. Pelaksanaan Pilkades kali ini beda dengan Pilkades tahun-tahun sebelumnya, karena sekarang masih dalam masa Pandemi Covid-19, kalau sebelumnya TPS hanya berjumlah 1 untuk sekarang dibagi menjadi beberapa TPS, setiap TPS maksimal berjumlah 500 pemilih, juga tidak kalah penting harus menerapkan protokol kesehatan,” tutur Fahmi melalui sambungan selulernya. (JM)
