Fasilitasi Warga Miskin di Cikajang Garut, Klinik Syari’ah Layani Home Care dan Home Visite

SEPUTAR GARUT1,099 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Fasilitasi masyarakat terutama warga kurang mampu, Klinik Syari’ah yang berada di Kampung Sukarasa RT 05/01 Desa Girijaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, siap melayani warga terutama dalam hal kesehatan. Hal tersebut diungkapkan pendiri atau Founder sekaligus Owner Klinik Syari’ah, H Isak Sukirman A Md Kep.

“Disini saya berperan sebagai owner dan founder serta perawat di Klinik Syari’ah yang tempatnya di Kampung Sukarasa RT 05/01 Desa Girijaya Cikajang,” ucap Isak, saat ditemui diruang kerjanya, Minggu (18/04/2021)

Dijelaskan Isak, Klinik Syari’ah berdiri dan terdaftar perijinan lengkap sejak tahun 2015 dan untuk ketersediaan tenaga medis (dokter) di klinik tersebut, yakni dr Ridwan Budi Sartika Gunawan dan dr Arum.

“Alhamdulilah Klinik Syari’ah berdiri 2015 awal dengan izin lengkap. Kelinik Syari’ah berdiri ketiga tertua setelah sekarang banyak berdiri klinik-klinik yang menjadi mitra melayani masyarakat,” paparnya.

Di kliniknya kata Isak, siap pelayanan seperti klinik lain diantaranya pengobatan, rawat jalan, bedah minor, program KB dan yang lainnya. Namun sambung Isak, yang jadi poin utama berdirinya klinik, bisa menebar manfaat bagi warga masyarakat, khususnya para fakir miskin yang ada di Cikajang baik dilokasi klinik maupun pelayanan dengan melakukan home care atau home visite.

“Jadi kita kunjungan ke rumah-rumah sesuai undangan para pasien yang membutuhkan. Kami lakukan layanan tersebut dari awal berdirinya kelinik sampai sekarang. Dimana kegiatannya kami melayani setiap hari pagi siang dan sore dengan berbagai rute di seluruh wilayah Cikajang, bahkan pernah hingga ke Cisurupan dan Cigedug, ke pelosok-pelosok yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat dan roda dua,” bebernya.

Dengan berjalan kaki, lanjut Isak, tim medis memenuhi undangan pasien setiap harinya, setidaknya mengunjungi ke 15 sampai 17 pasien langsung. Ia bersama dokter datang langsung ke rumah pasien, melakukan kunjungan. Pihaknya sangat prihatin melihat kondisi masyarakat yang kurang mampu yang tidak bisa datang langsung ke klinik-klinik dikarenakan mobilisasi dan keterbatasan ekonomi.

“Pernah ada salah satu pasien yang menderita penyakit diabetes, pelayanan cuciluka dan kebetulan pasien tersebut dikatagorikan miskin, tidak bisa bayar dan segala macam dari warga Citilu Badega, pernah ditindak di rumah sakit juga. Karena masalah alasan keuangan, pasien tersebut dirawat dirumah. Disitu saya ambil alih untuk merawatnya secara rutin hingga sembuh,” kata Isak.

Isak berharap dan mengajak kepada seluruh mitra, sahabat, owner klinik para dokter di Indonesia, di Kabupaten Garut dan terkhusus Kecamatan Cikajang, bisa bersama-sama melihat kondisi masyarakat dilapangan. Karena, kata dia, tidak 100% masyarakat bisa datang ke fasilitas kesehatan, dengan berbagai kendala diantaranya karena ketidakmampuan biaya atau akses jalan menuju fasilitas kesehatan.

“Alhamdulillah, saya memutar otak dari Klinik Syari’ah bisa menebar manfaat khususnya untuk agama dan sosial. Saya mendirikan komunitas Paraperindu Hidayah (PPH) di Cikajang dan mendirikan Yayasan Perindu Ukhuwwah di Kabupaten Garut. Inkam yang didapat dari Klinik Syari’ah, InsyaAlloh 60 sampai 80 persen, kita alokasikan untuk kegiatan-kegiatan sosial, salah satunya dari 2018 PPH berdiri, itu sedikit banyak disalurkan untuk kegiatan PPH,” pungkasnya. (Bilal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *