Bupati Garut : Kita Buka Bazar Ramadhan Untuk Pulihkan Ekonomi Warga

FOKUS1,118 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut H Rudi Gunawan, usai membuka Turnamen Bupati Cup U-40 tahun 2021 dan membuka Wisata Kuliner dilapangan SOR Kerkof, Sabtu (17/04/2021), menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah sedang melakukan kajian untuk Bazar Ramadhan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota.

Rudy berharap keberadaan bazar pada bulan Ramadhan 2021 bisa mendorong pemulihan ekonomi warga dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Bupati juga berharap, pertumbuhan ekonomi masyarakat harus kembali tumbuh. Sementara untuk Pedagang Kaki Lima (PKL), karena ini adalah musiman, maka harus disebar.

“Kami sedang melakukan kajian, mungkin nanti Senin akan diberikan ijinnya untuk Bazar Ramadhan di sepanjang Jalan Ahmad Yani dari sekitar kantor Pos Indonesia sampai perempatan di depan Lapas IIB, ya kayak tahun lalu. Saya sudah koordinasikan dengan camat, mari bersama-sama memberi ruang berusaha untuk warga berkreasi dengan bazar ramadhan dan pasar takjil agar semakin terbuka ruang pemulihan ekonomi. Tentu tetap dengan protokol kesehatan yang ketat,” tandas Bupati Garut.

Rudy menyebutkan ada tiga poin yang terkait upaya menggeliatkan pelaku UMKM melalui pasar takjil. Pertama, fasilitasi, semua pihak agar mendukung pelaksanaan Bazar Ramadhan, tidak dipersulit.

Kedua, mengawal, Rudy memberi contoh, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas untuk membantu higienitas dari masing-masing UMKM.

“Turun bantu UMKM agar baik pakaian maupun makanan dan minuman yang dijual saat Bazar Ramadhan semakin higienis. Lalu bentuk tim yang tiada henti mengingatkan penerapan protokol kesehatan. Tegur bila ada kesalahan, termasuk semua pedagang harus pakai masker,” katanya.

Bupati Rudy juga meminta pengaturan tempat dikoordinasikan agar tidak menimbulkan kemacetan yang luar biasa.

“Biasanya memang di titik-titik tertentu saat ada Bazar Ramadhan, timbul kemacetan. Saya minta diatur yang baik. Macet sedikit wajar, tapi jangan sampai kemacetannya dalam tahap yang mengganggu banyak orang,” ujarnya.

Lalu, yang tidak kalah penting adalah semuanya harus bersih dan nyaman. Kata Rudy, bagaimana selama dan setelah berjualan, kebersihan harus tetap dijaga.

“Jangan sampai setelah jualan, sampah berserakan. Beri tambahan tempat sampah di sekitar lokasi,” tuturya.

Poin ketiga, lanjut Rudy, optimalkan produk lokal dan memastikan semua produk yang dijajakan adalah produk lokal UMKM/usaha rumahan Garut.

“Juga utamakan yang berjualan adalah orang-orang Garut. Karena biasanya justru di jalan-jalan strategis itu saat Ramadhan banyak sekali pedagang musiman dari luar kota. Ini bukan menghalangi orang berjualan, tapi kita harus utamakan warga Garut, karena ini sangat penting untuk pemulihan ekonomi warga,” pungkasnya. (Igie/Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *