HARIANGARUTNEWS.COM – Hari pertama Ramadhan 1442 Hijriyyah, sejak waktu Subuh halaman Bank BNI Cabang Garut dipenuhi ratusan nasabah yang mayoritas ibu-ibu dari berbagai kecamatan di Kabupaten Garut. Kedatangan mereka bermaksud ingin menanyakan proses pencairan program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Menurut pengakuan ibu-ibu dilokasi saat ditemui, ada yang dari Kecamatan Samarang, Karangpawitan Bayuresmi, Garut Kota dan beberapa wilayah lainnya. Mereka datang ke BNI Cabang Garut secara bersamaan dan akibatnya, halaman bank dipadati warga yang bergumul tak beraturan.
Warga Banyuresmi, Neneng bersama yang lainnya mengaku bingung karena tidak ada pemberitahuan jadwal yang ditentukan pasti oleh pihak bank BNI harus kapan pencarian.
“Mestinya ada jadwal yang ditetapkan oleh BNI jadi kami bisa tahu kapan harus kesini (BNI),” ujarnya, di depan Bank BNI, Jalan Ahmad Yani, Garut Kota, Selasa (13/04/2021).
Pantauan hariangarutnews.com, dampak dari berjubelnya warga penerima bantuan BPUM yang mengabaikan protokol kesehatan, jajaran Polsek Garut Kota dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) terjun ke lokasi mengamankan warga yang bergumul tak jelas. Nampak orang luar Kecamatan Garut Kota diminta pulang oleh petugas, karena saat ini hanya melayani warga dari Garut Kota. (Ndy)
