Pemdes Sukawargi Gelar Bimtek Pemutakhiran Data IDM Berbasis SDGs

HARIANGARUTNEWS.COM – Pemerintah Desa Sukawargi kecamatan Cisurupan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Berbasis SDGs Desa, Kamis (8/4/2021). Hadir dalam acara bimtek, Camat Kecamatan Cisurupan, Kasie PMD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa Pemberdayaan, Pendamping Lokal Desa dan calon petugas pendata serta operator dengan total jumlah peserta sekitar 25 orang.

Kepala Desa Sukawargi Asep Yahya, S.Pd mengatakan, anggaran bimtek tersebut bersumber dari dana desa tahun 2021 dengan melibatkan unsur tenaga pendamping profesional diantaranya pendamping lokal desa serta unsur pemerintahan desa dan berbagai unsur kelembagaan desa lainnya. Selain itu, desa diminta untuk membentuk relawan desa terkait pemutakhiran data desa berbasis aplikasi.

Asep menambahkan, arah kebijakan SDGs Desa dilakukan untuk mempermudah kepala desa dalam menentukan kebijakan-kebijakan pembangunan. Pungkasnya.

Sementara Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Kecamatan Cisurupan Ujang Abdul Muis, S.Pd.i mengatakan, sesuai instruksi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui surat Plt Ditjen PDP, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tanggal 1 Maret 2021 Tentang Pemutakhiran dan Pendataan IDM berbasis SDG’s, ini dilakukan untuk memastikan program pembangunan dilakukan secara tepat berdasarkan kebutuhan masing-masing desa.

“Kata Pak Menteri, implementasi SDGs desa diawali dengan adanya data valid, akurat, berkesinambungan, dan update di setiap desa,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Cisurupan Odik Sodikin, S.Sos M.Si menyebutkan, pemutakhiran data berbasis SDGs Desa tersebut akan memberikan gambaran riil terkait kondisi desa dan masyarakat desa. Tak tanggung tanggung, pemutakhiran data desa akan dilakukan secara by name by address.

Menurutnya, SDGs Desa akan memandu kepala desa untuk melakukan pembangunan bukan berdasarkan keinginan masyarakat atau segelintir tokoh semata, melainkan juga berdasarkan kebutuhan riil masyarakat desa.

“Kepala desa ini tugasnya berat. Karena urusan stunting ya tanggung jawab kepala desa, kemiskinan ya kepala desa, kesehatan dan kesejahteraan ya kepala desa. Mengingat bebannya sangat tinggi, maka diberikan satu arahan yakni SDGs Desa,” ujarnya. (Ricky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *