HARIANGARUTNEWS.COM – Bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, atas selesainya prahara Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal Partai Demokrat kubu Moeldoko, di Deliserdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Dimana, Kementerian Hukum da HAM Republik Indonesia (Kemenkum HAM RI) menolak pendaftaran hasil KLB karena tidak memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan.
Taruna Akademi Demokrat se-Indonesia gelar silaturrahmi dan konsolidasi nasional di Auditorium Yudhoyono, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
“Ini bentuk rasa syukur kami, bahwa pihak yang merongrong rumah besar kami dengan tindakan yang inkonstitusional dengan mengadakan KLB abal-abal. Mereka dengan sengaja ingin merampok kedaulatan Partai Demokrat yang sah,” ujar Ketua Senat Akademi Demokrat, Andi Andis Muhris, usai gelaran acara, Kamis (08/04/2021).
Lanjut disampaikannya, bahwa dalam silaturrahmi dan konsolidasi yang digelar dua hari tersebut, para Taruna menyatakan sikap akan terus sigap dengan segala konsekuensi untuk terus mengawal kedaulatan Partai Demokrat dan mengawal hasil Kongres V yang sah, dimana Partai Demokrat dipimpin oleh Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Bagi Taruna, AHY (Ketum Demokrat) adalah Komandan kami, sebagaimana beliau sampaikan juga tadi dalam arahan dihadapkan para Taruna dan disaksikan jajaran pengurus DPP, Ketum mengatakan, jika saya adalah komandan kalian, maka kalian adalah Taruna saya selamanya. Ini akan menjadi semangat dan pegangan kami semua (Taruna Akademi) bahwa kami siap terus mengawal Partai Demokrat termasuk Ketua Umum dan jajaran DPP dari siapa saja yang merongrongnya,” beber Andis.
Terpisah, Taruna Akademi Dapil Jawa Barat 11 asal Kabupaten Garut, Nendi Sajidin mengungkapkan kebanggaannya karena silaturrahmi dan konsolidasi para Taruna Akademi sangat disambut baik oleh Ketum DPP Partai Demokrat AHY.
“Sara terharu dan seolah muncul semangat dan tenaga baru saat beliau menyampaikan arahan, Ketum AHY dihadapan pengurus DPP paparkan bagaimana dilatih, dibina, ditempa dan sudah terbukti kesetiaannya, karena sudah melekat Satya Dharma Nagara. Tadi juga Ketum menyampaikan, saat prahara KLB ilegal terjadi, para Taruna ikut andil didalamnya, satu perjuangan melawan siapa saja yang mengganggu kedaulatan Partai Demokrat,” bebernya.
Pada saat Ketum AHY bersama para Ketua DPD dari 34 Provinsi saat menyampaikan dokumen Surat Keputusan (SK) sah kepada Kemenkum HAM RI dan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), sambung Nendi, Taruna Akademi ikut terjun mengawal termasuk dirinya, sebagai bukti bahwa Taruna Akademi siap, sigap menjadi benteng keutuhan dan kedaulatan Partai Demokrat yang sah.
“Kita semua tahu, Kemenkum HAM RI telah menolak hasil KLB. Karena memang sejatinya yang sah itu hasil Kongres V tahun 2020. Saya juga mengajak para Taruna Akademi terus solid, jangan lengah, jangan berikan kesempatan kepada siapapun yang ingin mengganggu Ketum AHY dan jajaran DPP Partai Demokrat,” pungkasnya. (Hanny)
