Bupati Garut Kaget, Ada Siswi Berprestasi yang Jual Kain Sarung demi Menyambung Hidup, Rudy : Nanti Bersama Baznas Kita Berikan Bantuan

FOKUS1,027 views

HARIANGARUTNEWSCOM – Setelah pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Salarea Angkatan 97 Cibatu, kini Bupati Garut dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut berencana akan memberikan santunan kepada Siti Masrifah, warga Kampung Rajapolah RT02/07, Desa Sukalilah, Kecamatan Cibatu.

Diketahui sebelumnya, Siti merupakan siswi kelas XI MAN 5 Garut yang berprestasi namun keadaan ekonomi keluarganya sulit. Bahkan ibunya Enawati (60) yang ditinggal wafat puluhan tahun silam oleh suaminya itu sempat menjual kain sarung demi mempertahankan hidupnya. Selain itu, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kerap diterima setiap bulannya kini tanpa alasan jelas tiba-tiba terhenti.

Siti Masrifah, anak yatim yang kurang mampu sebagai siswi kelas XI IPA 2 MAN 5 Garut, selalu mendapat rangking kesatu sejak Tsanawiyah, namun prestasinya itu tak pernah mendapat bantuan dari pihak manapun.

“Ya saya mendapat kabar dari media. Terima kasih untuk informasinya. Insya Allah hari Senin besok kita akan cek ke keluarga Siti,” ujar Ketua Baznas Kabupaten Garut, Rd Aas Kosasih S Ag M Si, usai menggelar Sosialisasi Kebangsaan dan Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) pada Penyuluh Agama Honorer di Art Center, Jalan Proklamasi, Rabu (07/04/2021).

Aas menambahkan, santunan yang akan diberikan sebagai realisasi kerja Baznas, yaitu Program Cerdas dalam bidang pendidikan dengan sasaran siswa berprestasi yang kurang mampu.

Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan, yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengaku kaget saat mendengar ada siswa berprestasi namun tidak tersentuh bantuan.

“Bawa saja data keluarganya ke saya, nanti kami bersama Baznas akan berikan bantuan. Memalukan, seperti tidak ada pemerintah desa dan dinas saja, seharusnya ini tidak terjadi,” geram Bupati Garut.

Bupati berpesan kepada siswi yang nanti akan mendapatkan santunan agar dapat terus meningkatkan prestasinya di sekolah maupun luar sekolah dan semoga santunan yang akan diberikan dapat mengurangi beban orang tua siswa yang menerima, cetusnya.

Siti merupakan anak yatim yang berprestasi. Dirinya selalu mendapat peringkat 1 selama enam tahun di jenjang Sekolah Dasar, Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Karoya Kecamatan Cibatu, hingga di Madrasah Aliyah Negeri 5 Garut. Hanya saja, tak sekalipun Dia pernah mendapat bea siswa baik dari pihak sekolah maupun pemerintah. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *