Tak Tersentuh Pemerintah Daerah, Atlet Tenis Meja Siswi SDN 2 Bayongbong Ini Jadi Buruan dari Luar Garut

FOKUS1,156 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Miliki Gen kuat dari sang ayah yang merupakan altet dan pelatih tenis meja, Santika Saffa Noviani (9) menjadi cikal bakal atlet tenis meja putri masa depan, dia menjadi mutiara terpendam yang belum diketahui atau belum terlirik Pemerintah Kabupaten Garut.

Padahal dalam kancah olah raga, khususnya tenis meja dikelasnya, biasa dipanggil akrab Saffa ini sudah menorehkan beberapa prestasi pada kejuaraan di berbagai turnamen, baik di daerah Kabupaten Garut maupun keluar kabupaten.

Terbaru, siswi Kelas 3 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Bayongbong ini telah berhasil meraih juara satu tenis meja putri yang digelar oleh Dewan Pengurus Anak Cabang Forum Komunikasi Diniyah Talmiliyah (DPAC FKDT) Kecamatan Bayongbong dalam Pekan Olah Raga Madrasah Diniyah (Porsadin) Maret 2021 lalu.

Ibunda Saffa, Emma saat ditemui dikediamannya, menceritakan bahwa putri mungilnya ini menyukai tenis meja sejak usianya menginjak 5 tahun. Karena, kata Emma, seiring dengan ayahnya yang juga menjadi atlet dan pelatih tenis meja.

“Suka ikut-ikut kalau ayahnya bermain tenis, dan melatih. Saffa jadi suka dan sampai hari ini menyukai olah raga tenis meja dan alhamdulillah juga, yang baru kemarin dilaksanakan aja Porsadin Bayongbong, anak saya juara pertama,” ucap Emma, Minggu (04/04/2021)

 

Istri dari Iyan Supian ini juga mengaku, kepada putrinya ini sering ada yang meminta mewakili betanding diluar daerah oleh sponsor dari luar Kabupaten Garut, pernah mengikuti turnamen open sekala besar di Kabupaten Cianjur dan Bandung.

“Kalau saya berharap sih, ia tampil bertanding diluar Kabupaten itu mewakili nama Kabupaten Garut, kan saya secara bangga secara pribadi, bangga juga bawa harum nama Garut,” tuturnya.

Seusia putrinya yang masih tingkat sekolah dasar, harap Emma, masih perlu bimbingan dan latihan yang matang untuk mengasah agar prestasinya mumpuni dan tetap bertahan. Ia berharap, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olah Raga termasuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten, bisa meliriknya melakukan pembinaan. Karena menurutnya, ini merupakan asset daerah dalam hal prestasi olah raga.

“Mungkin pak Kepala Dinas Pendidikan juga bisa ikut memperhatikan, ada kan turnamen antar pelajar. Kalau anak saya bertanding atas nama Dinas Pendidikan Kabupaten Garut diluar kabupaten kan kita bangga bersama-sama. Seperti kemarin Porsadin yang digelar FKDT Bayongbong dan sekarang anak saya sedang berlatih untuk Porsadin tingkat Kabupaten Garut,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *