Realisasi Rp25 Juta Per Satu Rumah Terdampak Bencana Masih Nol, Bupati Garut : Saya Pikir-Pikir Mau Ujikom Lagi untuk Kepala SKPD

FOKUS716 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam apel gabungan dilapangan Setda, Senin (05/04/2021). Bupati Garut sengaja perintahkan Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) agar menghadirkan para Kepala Seksi dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hal tersebut merupakan wujud kekecewaan Bupati Rudy berkaitan dengan relokasi bencana dalam kurun waktu dua bulan belum ditangani.

“Saya mohon, saya sudah capek, ini menyangkut masalah kebencanaan. Saya mohon BPKAD, baca, baca, baca, sampai saya buat disposisi kemarin, baca Permendagri tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2021,” tegas Rudy, dalam sambutan apel.

Bupati mengaku sedih saat datang ke tempat bencana, rumah warga terdampak nempel dipinggiran sangat rawan untuk dihuni. Saat disuruh pindah, kata Rudy, warga tersebut malah menangis dihadapan bupati, karena tidak punya biaya untuk pindah dan membangun kembali rumah ditempat lain.

“Disuruh pindah, dia hanya punya pacul, duit timana meureun (uang dari mana mungkin). Sekarang dia (warga) nanya, nanya ke pendopo. Ketika ada hujan dia takut, iyeu duit didieu ngarengkol keneh wae (ini uang disini masih saja terus bertumpuk),” geramnya.

Padahal, sambung Rudy, ia sudah menyampaikan kepada warga terdampak, berjanji untuk merelokasi rumah warga terdampak dengan nilai Rp25 juta untuk dipindahkan (relokasi).

“Bisi Cilaka dulur urang, Rp25 juta Kepala SKPD mah sabulaneun TKD, keur manehna mah imah (khawatir celaka itu saudara kita, Rp25 juta buat Kepala SKPD itu TKD-nya, mereka warga itu buat rumah tinggalnya),” cetusnya.

Kekesalan Rudy tersebut sangat memuncak, karena menurutnya dalam kurun waktu dua bulan ini relokasi masih saja belum terselesaikan. Padahal kata dia, Surat Keputusan (SK) Bupati sudah ada dan rencana kerja biaya sudah dianggap efektif dan efisien melalui prosedur, bendahara umum daerah tidak boleh lebih daripada dua hari mengeluarkan itu karena Biaya Tak Terduga (BTT).

“Baca, kecuali kalau memang sudah terlalu lama di BPKAD atau dimana, di Perkim-nya, di Dinsosnya atau dinas teknisnya. Ya mungkin kita, saya pikir-pikir, Juli kita akan adakan lagi Ujikom (uji kompetensi) atau Agustus, karena ada dua yang pensiun,” tandas Rudy Gunawan. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *