Demokrat Garut Tidak Ikut KLB, Ketua DPC : Yang Mengatasnamakan Saya Laporkan Pidana

FOKUS1,017 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Menyikapi perkembangan Partai Demokrat saat ini pasca adanya gelar Kongres Luar Biasa (KLB) di kubu yang menyatakan telah memilih Kepala Staf Kepresidenan (KPS) Muldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Sejumlah pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan kader Partai Demokrat Kabupaten Garut, menemui ketua DPC, untuk menyikapi permasalahan yang terjadi, di Kantor DPC, Jalan Proklamasi, Tarogong Kidul, pada Sabtu (06/03/2021).

“Jadi hari ini saya kedatangan para pengurus DPC dan PAC, ingin membahas terkait kondisi Partai Demokrat saat ini. Saya jelaskan secara aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, KLB yang dilaksanakan di Sumatera Utara tidak memenuhi persyaratan, baik secara politis maupun yurudis,” ujar Ketua DPC Demokrat Garut, H Ahmad Bajuri SE.

Secara politis saat ini, kata Bajuri, kepemimpinan AHY tidak ada masalah, kondisi partai sedang baik-baik saja. Menurutnya, tidak ada dasar secara politis untuk dilaksanakan KLB dan yang keduanya, KLB ini harus memenuhi AD ART. Karena, lanjut dia, didalam AD ART Partai Demokrat diatur, dimana mekanisme pelaksanaan KLB ini, pertama diajukan oleh Majlis Tinggi, selanjutnya diajukan oleh 2/3 pengurus DPD dan 1/2 pengurus DPC.

“Ini tidak ada yang memenuhi persyaratan itu. Saya tidak tahu yang hadir disana,” cetusnya.

Hari ini juga, sambung Bajuri, DPC Garut mengadakan rapat untuk memastikan siapa yang memakai atau yang mengatasnamakan DPC Garut yang ikut KLB, tetapi setelah di cek tidak ada.

“Kalau ada yang mengatasnamakan DPC Garut ikut KLB, akan saya laporkan secara pidana, karena telah membohongi publik dan mencemarkan nama baik DPC Garut,” tandasnya.

Bajuri pun menandaskan, pengurus partai baik setingkat DPC, PAC dan para Kader di Kabupaten Garut tetap solid, patuh dan mengikuti aturan dan mekanisme partai yang benar.

Alumni Taruna Akademi Demokrat, Nendi Sajidin.

“Hari ini, KLB mempertontonkan kurang baiknya dalam berpolitik demokrasi di negara kita. Rakyat pun bisa menilai mana yang konstitusional dan mana yang inkonstitusional. Mana yang legal dan mana yang ilegal. Makanya saya sangat menyayangkan bagi para senior-senior yang memberikan contoh kurang baik kepada kami generasi atau kader muda, dengan cara berorganisasi yang tidak sesuai dengan mekanisme di partai kita,” tegasnya.

Terpisah, alumni Taruna Akademi Demokrat Angkatan 1, Nendi Sajidin, sangat mengapresiasi kesolidan para pengurus dan kader, sikap cepat tanggap Ketua serta pengurus DPC Demokrat Garut termasuk PAC dan kader, menyikapi kondisi partai dengan adanya KLB yang dinilai inkonstitusional.

“Memang benar, KLB ini tak penuhi aturan mekanisme AD ART partai. Padahal, saat elektabilitas Demokrat dibawah pimpinan Ketum AHY terus meningkat. Betul kata Ketua DPC Garut, pak Ahmad Bajuri, kondisinya sedang baik-baik saja. Saya mendukung sikap Ketua DPC, PAC dan para Kader Demokrat Garut, tetap solid dan lawan siapa saja perusak, dan perusuh di tubuh partai,” ungkapnya. (Irwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *