Guru Honorer Ikuti Tray Out Persiapan Seleksi PPPK, Ini Penjelasan Kadisdik Garut

MENARA GARUT817 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam rangka mempersiapkan pengajuan untuk pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada program Satu Juta Guru. Forum Honorer Katagori 2, gelar Tray Out di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (04/03/2021).

Usai menghadiri acara, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Totong S Pd M Si, menyebutkan, bahwa target di Kabupaten Garut ada 8.825 orang guru kelas dan mata pelajaran.

“Saya harapkan dengan tray out ini ada kesiapan dan perkiraannya bulan Mei, Juni (2021) akan ada seleksi PPPK dengan kuota yang lebih besar dengan jumlah 8.825 guru itu,” ucap Totong.

Formasinya, sambung Totong, ini untuk sekolah negeri pada Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Akan tetapi, lanjut Totong, ini juga bisa diikuti oleh guru nonorer yang ada di sekolah swasta.

“Yang menentukan diri sendiri, sehingga ini harus ada suport dan motivasi untuk pembinaan dengan tray out, karena seleksina sama dengan PNS. Ada seleksi kompetensi teknis, kompetensi bidang melalui Computer Assisted Test (CAT),” tandas Totong.

Kadisdik Totong, berharap ini bisa maksimal diisi oleh para honorer yang ingin seleksi di PPPK. Karena, kata dia, ini tidak langsung diisi kuota, harus ada passing grade yang harus ditempuh termasuk salah satunya mengikuti CAT.

“Jadi yang 8.825 ini semua bisa diisi oleh para honorer yang ada. Kuota ini bisa diisi semuanya, tetapi mekanismenya juga harus ditempuh,” harapnya.

Sementara Ketua Forum Honorer Karagori 2, Kabupaten Garut, Cecep Kurniadi, menyebutkan, bahwa hanya 75 orang saja yang mengikuti tray out karena masa pandemi, aturan pembatasan protokol kesehatan. Jumlah keseluruhan pada Katagori 2, lanjut Cecep, ada 800 orang termasuk TU dan penjaga tapi untuk gurunya 500 orang.

“Mudah-mudahan dengan kuota 8.825 ini bisa terisi dengan proses-proses seperti ini. Karena memang harus berproses dengan CAT, maka kami terus berlatih untuk memenuhi kuota yang ada di Kabupaten Garut,” harap Cecep.

Dengan tray out, kata Cecep, ini bisa membantu para guru dalam CAT, karena pengalaman tahun sebelumnya, proses menghadapi komputer ini yang menjadi kendala.

“Usia-usia mereka ini ada yang hampir mendekati pensiun, ada yang susah usia 59 tahun. Mudah-mudahan dengan tray out ini, bisa membantu mereka dalam proses CAT ini,” terangnya.

Dikatakan Cecep, pelaksanaan tray out tersebut selain di pemdopo akan dilakukan juga dengan sistem pembagian wilayah, di utara, tengah dan selatan.

“Yang belum mengikuti hari ini, bisa mengikutinya di program selanjutnya,” pungkas Cecep.

Cecep pun berharap, ingin ada perlakuan khusus dalam segi kesejahteraan untuk yang usia diatas 35 tahun apalagi yang mau masa pensiun.

“Khususnya yang mendekati masa usia pensiun atau mungkin saja mereka pensiun dengan status honorer kesejahteraan yang minim, ini bisa diperhatikan kesejahteraan oleh pemerintah daerah,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *