Mengenal Camat Perempuan Yang Menjadi Komandan Upacara dalam Upacara Peringatan Hari Jadi Garut

FOKUS1,214 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Kemarin (16 Ferbruari 2021) Kabupaten Garut genap berusia 208 tahun, di mana dalam rangkaian acara Hari Jadi ke-208 Garut (HJG), meski sangat sederhana Pemerintah Kabupaten Garut mengadakan sejumlah agenda di antaranya pemotongan tumpeng, upacara peringatan HJG ke 208, dan rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut dalam rangka memperingati ke-208 HJG.

Dalam HJG kemarin ada salah satu hal yang menarik perhatian, dimana dalam upacara peringatan HJG ke 208 yang dilesenggarakan di Lapangan Otista Alun-Alun Garut ini, seorang perempuan berdiri tegak di tengah lapangan bertindak sebagai Komandan Upacara, dan ia adalah Neneng Martiana, Camat Samarang yang baru 8 bulan mengemban tugasnya sebagai seorang camat.

Neneng yang juga merupakan seorang istri dari Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora), Usep Basuki Eko ini, menyampaikan bahwa untuk menjadi Komandan Upacara dalam peringatan HJG ini dirinya tidak mempersiapkan hal khusus atau yang lainnya.

“Persiapannya (hanya) persiapan mental gak ada persiapan khusus, persiapan mental tapi itu tidaklah begitu suatu hal yang baru karena keseharian saya dari dulu juga sering berkecimpung di dalam penyelenggaraan upacara-upacara seperti kita ketahui bahwa saya pernah ditugasi oleh Pemda (Pemerintah Daerah) Garut sebagai Kasubag (Kepala Sub Bagian) protokol Pemda Garut selama kurang lebih 10 tahun ,” ujar Neneng di Kantor Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Rabu (17/2/2021).

Meskipun sudah malang melintang di dunia upacara, Neneng mengungkapkan tetap ada rasa takut saat menjadi komandan upacara yang langsung di inspekturi oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan.

“Ya rasanya mah cuma sedikit kekhawatiran takut salah aja gitu ya, PD (Percaya Diri) coba saya bangun tapi tetep namanya juga manusia takut ada sesuatu yang salah sehingga mengecewakan orang yang menugaskan,” ucap ibu dua anak ini.

Ia menyampaikan bahwa persiapannya untuk menjadi komandan upacara ini berlatih bersama suaminya di rumah.

“Kalau Latihan paling dengan suami saja gitu ya saling koreksi kita melafalkan misalnya aba-aba peringatan seperti ini, suami mengkoreksi sedikit. Nggak ada persiapan khusus di lapangan itu tidak ada, cuma keseharian di rumah saja menjelang penugasan,” tuturnya.

Neneng yang juga pernah menjadi Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) Paskibraka Garut tahun 1986 ini mengatakan bahwa sepengetahuan dia, dialah perempuan pertama yang menjadi komandan upacara dalam peringatan Hari Jadi Garut.

“Kalau Hari Jadi Garut kalau jaman saya ya mungkin yang pertama kalau perempuan, tapi kalau upacara-upacara lain ya hari ibu atau hari yang lainnya pernah ada ditugasi perempuan,” ungkap perempuan kelahiran Garut ini.

Neneng yang tahun ini akan genap berusia 52 tahun menyampaikan bahwa kesempatan menjadi seorang Komandan Upacara di hari spesial untuk Garut ini, menjadi suatu kebanggan dan kehormatan untuk dirinya.

“Kesannya ya bangga sebuah kehormatan buat saya juga bisa mewakili kaum perempuan bisa menjadi komandan upacara di hari spesial bagi Kabupaten Garut,” ungkap Neneng.

“Harapannya untuk Garut, Garut ke depan sesuai harapannya Pak Bupati, sesuai visi misinya, terwujud Garut yang bertaqwa, maju, dan sejahtera, dan saya selaku Camat Samarang juga bisa melakukan sesuatu dalam rangka mewujudkan visi Pak Bupati tersebut.” pungkasnya.

Dalam upacara peringatan HJG ini juga, kecamatan yang dipimpin oleh Neneng Martiana mendapatkan penghargaan sebagai Juara Harapan II dalam Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan di Kabupaten Garut Tahun 2021. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *