HARIANGARUTNEWS.COM – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, keluarga besar pendidikan Kabupaten Garut, khususnya kepala sekolah dan staf pengajar termasuk para siswa dan orangtua di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mekarjaya 2, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi, merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum Alan S Pd, seorang Guru Bantu Daerah Terpencil (GBDT).
Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, pada Selasa (16/02/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.
“Kami menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga almarhum pak Alan, semoga segala amal baik semasa hidupnya mendapatkan balasan yang setimpal,” ujar Kepala SDN Mekarjaya 2, Sueb Rizal, S Pd SD, Selasa (16/02/2021) malam.
Dijelaskan Sueb, almarhum merupakan GBDT di sekolah yang dipimpinnya, bertugas mengajar dari tahun 2005 sampai sekarang dan secara medis almarhum memiliki riwayat penyakit usus buntu.
“Kami atas nama pribadi dan lembaga tentunya sangat berterima kasih dan apresiasi kepada almarhum atas perjuangan dalam kiprah dunia pendidikan sebelum meninggal, khususnya di SDN Mekarjaya 2. Ia orang baik menurut kami, makanya kami merasa kehilangan,” ungkapnya.
Ditambahan Kepala Sekolah, almarhum semasa hidup, berharap ingin jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi karena aturan yang berlaku tidak bisa diangkat PNS karena terganjal usia.
“Almarhum meninggalkan seorang istri, keempat putri dan satu orang putra, serta cucu-cucunya. Mudah-mudahan almarhum diterima Iman dan Islamnya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Beliau ini layak mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari kita semua khususnys keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Garut,” pungkasnya. (MAS)
