Deteksi Dini Resiko Tinggi Ibu Hamil Sebagai Upaya Menurunkan Kematian Ibu dan Bayi

FOKUS1,305 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Deteksi Dini Resiko Tinggi Ibu Hamil, sebagai salah satu program unggulan upaya percepatan penurunan kematian ibu dan bayi / AKI dan AKB di Kabupaten Garut. Kegiatan ini sepenuhnya di dukung oleh para dokter Obstetri dan Ginekologi di Kabupaten Garut yaitu dr. Dadan Susandi, SpOG ( K ) dr. Rizky Safaat Nurahim , SpOG., MKes, dr. Danny Primantara Johari Santoso, SpOG.,MKes, dr. Arif Satria Prabowo, SpOG, dr. KMS M Aditya Fitrandi, SpOG.

Dikatakan dr. Tri Cahyo Nugroho, Kepala Bidang Kesehatan Masyarkat Dinas Kesehatan kabupaten Garut, kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan sasaran ibu hamil resiko tinggi dalam satu wilayah puskesmas, dan dilakukan pemeriksaan USG oleh dokter spesialis OBGYN.

Lanjut dikatakan dr. Tri Cahyo, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut bersama dr. H Rizky Safaat Nurahim, SpOg MKes melaksanakan pemeriksaan USG di puskesmas Bayongbong Kecamatan Bayongbong dan puskesmas Sukamulya Kecamatan Sukaresmi. Sasarannya adalah ibu hamil yang beresiko tinggi. Senin (08/02/21).

Dalam kegiatan tersebut sebanyak 30 ibu hamil diperiksa, sehingga ibu hamil yang beresiko akan dapat terdeteksi untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

“Kegiatan Deteksi Dini Resiko Tinggi Ibu Hamil oleh DSOG ini, nantinya akan lebih menjangkau sasaran-sasaran yang lebih luas. Disamping itu, Bupati Garut H. Rudi Gunawan SH, MH akan memfasilitasi dengan mobil khusus pelayanan ibu dan balita di Kabupaten Garut yang dilengkapi alat kesehatan dan USG, sehingga ibu hamil dan balita akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang paripurna, ” papar dr. Tri

Rencananya dengan mobil khusus ini, imbuhnya, seluruh puskesmas akan dikunjungi untuk melaksanakan kegiatan Deteksi Dini Resiko Tinggi Ibu Hamil, dan juga akan didukung mobil PSC 119 Si Jeruk.

“Semoga dengan semua upaya nyata ini, AKI dan AKB di Kabupaten Garut dapat turun signifikan, tentunya dimasa pandemi covid19 ini, semua kegiatan harus dilakukan dengan protokol kesehatan dan semua nakes akan sudah divaksinasi covid19, ” pungkas dr Tri. (Husni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *