HARIANGARUTNEWS.COM – Di awal tahun 2021 Indonesia dikepung bencana mulai dari gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, Manado dan beberapa wilayah di pulau Jawa erupsi Gunung Semeru serta ancaman virus Corona yang masih merebak. Kejadian yang menimpa saudara sebangsa membuat Aksi Cepat Tanggap (ACT) menginisiasi gerakan “Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa”.
Kepala ACT Cabang Garut, Mohamad Dani Ramdani, saat press realese memyampaikan, di usia yang ke 16 tahun ini, ACT bersyukur tetap mendapatkan dukungan dari berbagai relawan di 34 provinsi dari 324 kabupaten kota yang bergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan lebih dari 60 kantor cabang, masih terus bersiaga.
Situasi ini, sambung Dan, memberikan tekanan bagi masyarakat yang terdampak bencana. Merespon kejadian yang seolah datang bertubi-tubi, ACT mengajak seluruh masyarakat untuk bahu-membahu membantu dengan memberikan solusi nyata.
“Salah satu program nyata untuk bencana di awal 2001 ini adalah program kapal kemanusiaan. Misi kapal kemanusiaan kali ini, akan mengangkut 1000 ton beras untuk didistribusikan di daerah Mamuju Majene Sulawesi Barat dan juga daerah-daerah terdampak bencana,” papar Dani, Jum’at (22/01/2021).
Dijelaskan Kacab ACT Garut, kapal kemanusiaan yang pertama direncanakan akan berangkat dari Tanjung Priok Jakarta, yang kedua akan berangkat dari Medan Sumatera Utara dan yang ketiga akan diberangkatkan dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Seluruhnya ditargetkan mengangkut 1.000 ton beras dengan dana yang dibutuhkan per kapal diperkirakan mencapai 30 miliar rupiah,” kata Dani.
Masoh kata Dani, aksi yang ditargetkan peluncuran 14 hari kedepan terhitung tanggal 18 januari 2021, dilakukan untuk menyusul aksi bantuan dari fase emergency atau tanggap darurat. Saat ini, kata Dani, pada masa tanggap darurat sekarang ACT telah mengirimkan 500 ton beras bersama bantuan medis beserta bantuan pangan lainnya pada daerah daerah terdampak bencana.
“Kapal kemanusiaan sejatinya bukan hanya diberangkatkan pada bencana di awal tahun ini saja akan tetapi kapal kemanusiaan adalah program yang telah dilaksanakan ketika terjadi gempa di Lombok, tsunami di Palu kelaparan di Papua hingga misi kemanusiaan di Somalia, Rohingya dan Palestina. Semua berisi bantuan medis pangan dan logistik,” jelasnya.
Pada senin 18 Januari 2021, papar Dani, ACT telah memberangkatkan armada-armada kemanusiaan dari Gunung Sindur Bogor ke Sulawesi Barat yang membawa bantuan kemanusiaan memberangkatkan Humanity Rice Truk, Humanity Food Track, Armada Rescue bantuan logistik dan kemudian mengirimkan 10 truk total bantuan sebanyak 10 ton per armada.
“Selain itu sekitar 300.000 relawan MRI terus bergerak untuk membantu para penyintas bencana dengan melakukan beragam aksi yang dibutuhkan. Misalnya saja Search And Rescue (SAR), layanan medis, pendistribusian bantuan pangan untuk meringankan beban saudara terdampak bencana,”
Dani berharap, sebagai cabang baru ACT Garut juga akan membantu mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.
“ACT Garut menerima jenis bantuan apapun, uang atau barang dan bagi warga Garut yang ingin memberikan sedekah terbaiknya bisa melalui Garut.indonesiadermawan.id/SelamatkanBangsa atau melalui rekening BNI Syariah nomor : 880880227 2 atas nama Akksi Cepat Tanggap atau bisa datang langsung mengirim bantuan ke alamat kantor ACT Garut, Jalan Suherman Ruko Diamond Dreamland, Desa Tarogong Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut,” pungkasnya. (Ndy)
