Satgas Penanganan AKI AKB Puskesmas Limbangan, Gelar Sosialisasi Pembinaan Wilayah

SEPUTAR GARUT661 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Tim Satgas Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), UPT Puskesmas Bl Limbangan, gelar sosialisasi dan pembinaan wilayah di aula kantor Kecamatan BL Limbangan, Senin (11/01/2021). Hadir dalam acara, Camat Bl Limbangan Drs Heri Hermawan, Satgas AKI AKB, para Kepala Desa dan Sekretaris Desa.

Camat Bl Limbangan, Drs Heri Hermawan, usai acara mengatakan, bahwa Limbangan merupakan salah satu wilayah yang memberikan kontribusi terhadap porsentasi AKI dan AKB di Kabupaten Garut.

“Mudah-mudahan bukan berarti masalah sisi negatif saja seperti itu, tapi dengan adanya sosialisasi ini atau pembentukan satgas terkait penanganan atau penurunan AKI dan AKB yang ada di Kecamatan Bl Limbangan, minimalnya bisa membantu sebuah solusi nantinya kedepan, dalam rangka upaya atau ikhtiar kita supaya bisa menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi khusus yang ada di Limbangan,” harap Camat.

Dan memang, sambung Camat, sangat-sangat beragam kaitannya dengan AKI AKB. Ia berharap, minimalnya penyebab itu bisa ditindaklanjuti dengan sebuah terobosan atau langkah penanganan terkait dengan AKI AKB di wilayah Kecamatan Limbangan.

Dengan keberadaan satgas ini bisa terus disosialisasikan sampai ditingkat desa, tidak hanya sebatas pembentukan saja. Ketika terbentuk satgas ini, harap ia, bisa bekerja kaitannya dengan apa yang diharapkan.

“Alhmdulillah dengan acara sosialisasi satgas di awal tahun ini terkait dengan perencanaan masalah kedepanya mudah-mudahan saja di tahun 2021 bisa diimplementasikan terkait satgas penangan AKI) dan AKB,” beber Camat.

Satgas AKI AKB Puskesmas Limbangan, dr Dadan Susandi, SpOG, mengatakan, sosialisasi pembentukan Satgas AKI dan AKB, adalah salah satu bentuk dari intervensi bagaimana angka kematian ibu dan bayi bisa diturunkan.

“Ini merupakan bentuk intervensi bagaimana angka kematian ibu dan angka kematian bayi bisa kita turunkan secepatnya khusunya Limbangan, umumnya di wilayah Kabupaten Garut,” kata dr Dadan Susandi. (T Supriatna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *