Bertambah Lagi 79 Orang Terpapar Positif Corona, Ini Kata Wakil Bupati Garut

FOKUS1,503 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pandemi Covid-19 di Kabupaten Garut khususnya sudah berlangsung selama sembilan bulan dengan total kasus 2.080 orang. Sayangnya, masih banyak anggota masyarakat yang terpapar virus ini. Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Garut menyebut ada tambahan 79 orang terpapar virus corona pada Kamis (0312/2020).

Untuk menekan penyebarannya, Wakil Ketua IV Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, dr Helmi Budiman, kembali mengingatkan beberapa hal yang harus dipatuhi dalam melaksanakan Protokol Kesehetan (Prokes). Momen ini menjadi peringatan untuk seluruh masyarakat agar tidak lengah dan abai terhadap protokol kesehatan.

“Menjaga jarak dengan orang lain. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi ketika ada yang batuk, bersin atau berbicara. Ketika berada di dalam ruangan, pastikan menjaga jarak dengan orang lain sejauh lebih dari 1 meter. Semakin jauh, semakin baik,” terang Helmi yang juga menjabat Wakil Bupati Garut, Jumat (04/12/2020).

Menggunakan masker ketika berada di luar rumah, lanjut Helmi, penting untuk dilakukan. Pastikan tangan bersih sebelum mengenakan dan melepas masker. Masker harus menutupi mulut, hidung dan dagu, tukasnya. Helmi juga mengingatkan, hindari ruangan tertutup, ramai dan melibatkan kontak dekat.

“Penyebaran virus dilaporkan banyak terjadi di ruang tertutup dan umumnya terjadi ketika orang-orang di dalam ruangan tersebut berbicara dengan keras, berteriak, bernapas berat, atau bernyanyi. Risiko tertular Covid-19 lebih tinggi di ruang yang ramai, tidak memiliki ventilasi yang memadai dan orang-orang di dalamnya menghabiskan waktu bersama dalam waktu yang lama dengan jarak yang dekat,” terangnya.

Lingkungan tersebut, kata Helmi, rentan menjadi tempat penyebaran virus melalui tetesan pernapasan atau aerosol, sehingga pencegahan tentu lebih penting. Helmi menyarankan, melakukan pertemuan di luar ruangan, karena hal tersebut cenderung lebih aman daripada di dalam ruangan, terutama jika ruangan tersebut kecil dan minim ventilasi.

“Selain disiplin mengenakan masker ketika berada di luar rumah dan menghindari kerumunan, pastikan melakukan praktik kebersihan, seperti rutin mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan beralkohol (hand sanitizer), menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut, menutup mulut dan hidung ketika bersin menggunakan siku atau tisu, serta membersihkan permukaan yang sering disentuh secara rutin, seperti pegangan pintu dan layar ponsel,” paparnya.

Helmi Budiman menyarankan, berdiam di rumah, terutama jika menunjukkan gejala. Beberapa gejala umum Covid-19 antara lain demam, batuk kering dan kelelahan.  Sementara gejala lainnya yang tidak terlalu umum, seperti kehilangan kemampuan mengecap, sakit kepala, sakit tenggorokan, mata merah, diare, dan ruam pada kulit.

“Jika mengalami gejala, berdiamlah di rumah untuk melakukan isolasi mandiri. Jika tidak merasakan gejala, ada baiknya untuk tetap berada di rumah. Pastikan terus mendapatkan informasi terbaru tentang Covid-19 dari sumber-sumber terpercaya, seperti pemerintah, unit kesehatan setempat atau media yang kredibel,” pungkasnya. (Gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *