Hadiri Pelatihan PMR, Wakil Bupati Garut Kupas Tuntas Hadist Nabi

FOKUS802 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ketua PMI (Palang Merah Indonesia) Cabang Garut dr Helmi Budiman, membuka acara Pelatihan untuk Pembina Palang Merah Remaja (PMR) tingkat wira dan madya se-Kabupaten Garut di aula Setda, Sabtu (29/11/2020). Dalam sambutannya Helmi menyebutkan, organisasi PMI dan PMR merupakan organisasi Kemanusiaan.

“Organisasi ini tidak menjanjikan uang, kalau kita ikhlas dan rela maka ini merupakan investasi, karena sebagaimana kita ketahui PMI dan PMR adalah lembaga yang melatih agar seluruh anggota dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk menolong sesama manusia. Jadi ini merupakan perbuatan yang sangat mulia,” kata Helmi Budiman.

Selanjutnya, Helmi mengutip salah satu hadist nabi yang sangat luar biasa dari riwayat muslim, yang tentu alangkah indahnya kalau diamalkan.

“Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin pasti Allah akan melepaskan darinya satu dari kesusahan di hari kiamat, kalau kita melepaskan kesulitan kesusahan orang maka kita akan dilepaskan pula dari kesusahan di hari kiamat.Ini harus jadi jiwa, kemudian yang paling menonjol yang ada di diri kita,” ungkapnya.

Maka, lanjut Helmi Budiman, niatkan dengan ikhlas ketika bergabung dengan PMI, PMR dan Forum Pembina PMR, PMI sudah sangat di kenal ketika terjadi peperangan, maka PMI yang menjadi penolong tidak membedakan mana kawan mana lawan, tidak membedakan agama tidak membedalan suku, apakah dia saudara atau bukan, semua menjadi objek pertolongan.

“Maka biasanya pada saat perang terjadi pembunuhan, justru kita menyelamatkan orang agar tidak meninggal,” paparnya.

Berbahagialah, sambung Helmi, ketika bergabung dengan PMI, berbanggalah karana diberi petunjuk oleh Allah untuk bergabung dalam sebuah oraganisasi yang dari awal bertekad untuk menolong orang lain.

“Saya ucapkan terima kasih kepada saudara-saudara yang sudah bergabung mari kita kembali lihat niat kita untuk menolong sesama. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, ditangan dan pundak para Pembina, PMI dan PMR ini bisa berkembang,” ungkapnya.

Helmi berharap, semua harus membuat diri lebih mempunyai keterampilan yang lebih dahsyat lagi, maka pada hari ini dan besok bakal ada pelatihan bagaimana seseorang jadi sosok penolong jiwa.

“Jadi penolong itu tidak harus menjadi seorang dokter, perawat, bidan, apoteker. Tapi menjadi seorang PMI dan PMR dibekali kemampuan dasar dan itu harus kita miliki support Life Safing. Jadi kita mempunyai kemampuan bagaimana mempertahankan keselamatan jiwa seseorang,” kata Helmi Budiman.

Diakhir sambutannya, Helmi berpesan protokol kesehatan Covid-19, karena sekarang musim pandemi, dimana yang positif terus naik cluster-cluster semakin banyak, kegiatan di ruangan harus dibatasi kegaiatan harus banyak dilapangan karena penyebaran virus corona itu banyak di dalam ruangan.

“Saya percaya kepada pengurus PMI akan bisa memberikan pelatihan dengan semaksimal mungkin dengan sebaik-baiknya dan saya mohon nanti ada jenjang untuk pelatihan selanjutnya. Dalam membangun mengembangkan PMR jangan terkendala sama Covid-19. Banyak cara lain, sekolah saja bisa daring, kita juga bisa daring insyaAllah kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan dalam pembinaan PMR, untuk itu kedepannya kita akan melaksanakan daring bagi setiap anggota PMI dan PMR di Kabupaten Garut,” pungkasnya. (YB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *