Rubah Mindset Warga Agar Sadar Kesehatan, di Leuwigoong Garut Digelar FGD Sandes Padat Karya

SEPUTAR GARUT1,527 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam rangka meningkatkan indek kesehatan masyarakat dan penurunan angka stunting, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dirjen Cipta Karya, gelar Focus Group Discussion (FGD) dalam program Sanitasi Perdesaan (Sandes) Padat Karya, dengan tema Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Operasional dan Pemeliharaan Sarana Terbangun.

Panitia penyelenggara melaksanakan FGD di Aula Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Rabu (18/11/2020). Peserta merupakan perwakilan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dari 10 desa di Kabupaten Garut, dengan menghadirkan beberapa narasumber.

Salah seorang peserta dari Desa Lembang, Kecamatan Leles, Reva Nurilah, usai acara menuturkan, bahwa program FGD yang dilaksanakan sangat bagus. Program Sandes Padat Karya tersebut, lanjut Eva, ini bisa membantu warga masyarakat kurang mampu dan lagi keterkaitan dengan meminimalisir masalah stunting.

“Kita sebagai KSM, KPP dan penerima manfaat, harus menjaga dan memelihara sarana yang telah dibangun oleh Sandes. Saat ini, kita sebagai peserta jadi tahu bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar,” ucapnya.

Sementara, Petugas Gizi Puskesmas Leuwigoong yang juga selaku Ketua Pokja UKM, Acep Ahmad Ridwan, usai pemaparan materi sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan. Karena menurutnya, butuh kerjasama semua pihak dalam rangka suksesi PHBS, apalagi masalah pengentasan stunting.

“Kegiatan ini sangat bagus sekali, kemarin juga sempat diundang juga oleh pihak desa untuk memaparkan materi tentang PHBS. Sangat menunjang sekali karena ini sangat ditunggu-tunggu oelh saya, karena untuk Puskesmas sendiri, kita sudah melakukan semaksimal mungkin,” ujar Acep.

Dimana, sambung ia, bagaimana merubah mindset masyarakat agar lebih aware, terhadap kesehatan, Puskesmas memfasilitasi terkait makanan tambahan.

“Tapi tetap kita enggak bisa masuk kesana juga. Selain pola asuh, makanan bergizi, kesadaran mereka pola hidup bersih dan sehat, tetap harus difasilitasi dengan acara yang tadi, seperti sanitasi desa yang bersih dan benar-benar memiliki kualitas yang bagus dan kita terbantu,” katanya. (T Supriatna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *