HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam apel pagi gabungan dilapangan Setda, Jalan Pembangunan, Sukagalih, Tarogong Kidul, Senin (16/11/2020), Bupati Garut, H Rudy Gunawan, mengungkapkan kegelisahannya karena saat ini semakin hari pasien positif Covid-19 terus bertambah dengan jumlah banyak.
“Mengenai Covid-19, saya gelisah terus, karena kita mendapatkan yang positif hasil tracing, semakin hari semakin banyak. Dua rumah sakit lumpuh diakibatkan oleh banyaknya yang terpapar,” ucap Rudy.
Tentunya kata Rudy, ia berharap tidak ada satu orang pun yang positif tidak ditangani, harus melakukan langkah cepat karena ini menyangkut kemanusiaan. Social safely net atau perlindungan yang sudah dijanjikan, kata Rudy, harus segera dilaksanakan.
Bupati pun meminta kepada Kepala BPKAD, agar membaca kembali Perda 2019, tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2020, bahwa dana yang bersumber dari BTT itu harus sudah direalisasikan satu hari setelah pengesahan Rencana Kerja Biaya (RKB) disampaikan oleh dinas teknis.
“Ini lama sekali, tolong bu Teti, ini lama sekali, saya sudah negur kemarin kepada BUD. Kalau memang ada persyaratan yang kurang lengkap, hari itu panggil, jangan dibiarkan,” geram Rudy.
Karena, sambung Rudy, dalam undang-undangnya harus ke Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Mungkin saja, lanjut ia, kalau melalui para asisten bisa lebih cepat, namun undang-undang memerintahkan harus ke PPKD sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD).
Sebaliknya, harap Rudy, dinas pun harus proaktif juga, bertanya persyaratan apa yang kurang supaya bisa mencairkan.
“Apa persyaratannya yang kurang apa, supaya cair besok, saya ingatkan!, ini adalah darurat,” tandas Rudy. (Ndy)
