HARIANGARUTNEWS.COM – Menanggapi situasi saat ini pasca statemement Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW, yang berdampak pada kemarahan ummat Islam di dunia termasuk Indonesia, terkhusus di Kabupaten Garut. Bupati Garut telah menyampaikan sikap resminya yang mengecam keras atas tindakan, perbuatan Emmanuel Macron.
“Hari ini adalah di mana kita sedang merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, dan saya atas nama kepala daerah bersama dengan unsur para pejuang-pejuang Islam, pergerakan pergerakan, telah menyatakan dengan resmi memberikan satu ultimatum dan sekaligus menolak dengan keras, mengecam, dengan segala tindakan yang dilakukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah merendahkan dan tentunya melukai hati kita, karena telah melakukan perbuatan yang tidak senonoh kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam,” tutur Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat apel gabungan dilapangan Setda Garut, Senin (09/11/2020).
Sikap resminya itu, sambung Rudy, telah disampaikannya juga melalui video dan itu adalah menjadi sikap resmi dari Pemerintah Kabupaten Garut.
“Kami sebagai muslim, tentunya mendukung seruan MUI, untuk mengembargo (produk Prancis), tetapi tidak melakukan hal dengan cara-cara yang mungkin juga melawan hukum dengan razia dan lain sebagainya,” tandas Rudy.
Bupati Rudy berharap, tentunya semua warga Garut tetap bersatu-padu untuk mengingatkan satu sama lainnya, dalam rangka Habluminannas, yakni hubungan sesama manusia dan tentu juga yang lebih penting adalah meningkatkan kualitas ke-Islaman dan ke-Imanan dalam rangka HablumminAllah yakni hubungan mendekatkan diri kepada sang pencipta Allah SWT, pungkasnya. (Ndy)
