Komunitas Goceng Cikajang Garut, Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Mekarmukti Cibalong

FOKUS1,293 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Empati terhadap masyarakat terdampak bencana di wilayah Garut Selatan, komunitas warga Desa Padasuka, Kecamatan Cikajang, yang menamakan dirinnya Komunitas Goceng, salurkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana longsor dan pergeseran tanah di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibalong.

Toni Rustani, selaku sesepuh komunitas, menuturkan, komunitas masyarakat ini digagas oleh Kang Dasruk sekitar tahun 2015 dan hingga sekarang masih tetap solid. Memang, kata Toni, dulu awalnya hal semacam mengumpulkan uang goceng (bahasa China) yang artinya Rp5000 dari setiap orang anggota komunitas.

“Dulu hanya untuk bersenang-senang saja, dibuat kegiatan yang tidak bermanfaat bagi warga secara keseluruhan,” ucap Toni, Sabtu (07/11/2020).

Seiringnya waktu, lanjut Toni, sekarang ingin merubah image dari hal berbau negatif ke yang lebih fositif. Sekarang, imbuh dis, pengumpulan goceng menjadi program sosial yang bisa membantu seperti anak yatim, orang yang sakit dan sebagainya.

“Seperti sekarang ini kami menyalurkan bantuan untuk korban pergeseran tanah di
Kampung Cidekos RT 03/05 Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibalong,” katanya.

Dari penggalangan tersebut, Toni menjelaskan, rincian diantaranya, uang tunai Rp3,5 juta dan sembako senilai Rp1 juta, seperti beras, minyak goreng, sarden, mie instan dan yang lainnya termasuk masker dan pakaian.

“ini kami kumpulkan dalam waktu 1 bulan. Saya ucapkan untuk dari Jogja kang Ipin yang sudah memberikan pakaian T shirt dan untuk Patra, program (SMC) yang telah memberika sembako senilai 1 juta rupiah. Dan untuk anak-anak CSC, pergerakan kalian luar biasa. Alhamdulilah semua sumbangan dari donatur sudah kami sampaikan,” bebernya.

Mewakili warga masyarakat terdampak bencana, Kepala Dusun 1, Desa Mekarmukti, Septiana Andi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komunitas Goceng atas aksi kemanusiaan dan bantuan yang disalurkan.

Septiana menjelaskan, diwilayahnya ada 11 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak longsor yang sangat parah dan sekarang diungsikan ke Kampung Ciabig. Panjang pergeseran tanah tersebut, kata ia, sepanjang 200 meter dengan kedalaman 2 meter.

“Kalau tidak secepat ditanggulangi ini akan lebih parah lagi. Saya berharap bantuannya untuk segera ada penanganan dari pemerintah terkait permasalahan ini, karena kalau hujan kembali deras akan mengakibatkan longsor susulan,” pungkas Septiana. (Bilal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *