80  Santri Terpapar Corona, Akses Masuk Pondok Pesantren Ini Ditutup

FOKUS7,267 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut H Rudy Gunawan, melalui video press converence, Jum’at (23/10/2020), menyampaikan adanya penambahan kasus 110 terpapar Covid-19 hari kemarin. Bupati menyebutkan, diantaramya, 80 orang dari kluster pesantren.

Dari informasi yang dihimpun, ini terjadi pondok pesantren (ponpes) Cipari, Desa Sukarasa, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Saat ini seluruh santri positif sudah diisoloasi di dalam pesantren sendiri. Mereka diberi ruangan khusus agar santri lainnya tidak tertular.

Diketahui dari hasil swab tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dari jumlah 400 santri yang ada di ponpes tersebut, 170 telah dilakukan swab dan 80 santri putra yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.

“80 orang santri terpapar ini sudah dilakukan isolasi mandiri di setiap kobong dan bahkan di aula. Hari ini tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, melakukan kembali swab test kepada 200 lebih santri putri termasuk para pengajar,” kata Nasrul Fuad Jubir Ponpes Cipari, saat ditemui wartawan, Sabtu (22/10/2020).

Bupati Garut, Rudy Gunawan bersama Tim Medis di lokasi Ponpes.

Nasrul menghimbau, kepada para keluarga santri, untuk saat ini dilarang melakukan kunjungan terhadap para santri yang bermukim, hal ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia juga berharap kepada seluruh lapisan masyarakat sekitar pesantren tetap waspada untuk selalu menjaga kondisi kesehatan di tengah pandemi COVID-19 ini dengan menjalankan AKB (adaptasi kebiasaan baru) dengan melakukan 3M.

“Untuk penanganan sementara, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, yang di bantu dari gugus tugas Kecamatan Pangatikan, sudah melakukan sterilisasi di pondok pesantren, selain itu juga telah menerapkan protokol kesehatan, tidak boleh ada kunjungan dan akses jalan menuju pondok pesantren untuk sementara waktu di tutup,” pungkasnya.(Irwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *