Wakil Bupati Garut : Dua Nelayan Warga Pameungpeuk yang Hilang Terdampar Hingga Disini

FOKUS1,176 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Hilangnya dua orang nelayan warga Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, atas nama Ara Priatna (62) dan warga Kampung Bunisari RW 09 atasnama Oih Somantri (57), warnai musibah banjir bandang dan longsor di Garut Selatan, pada Senin (12/10/2020) yang lalu.

Kedua nelayan dinyatakan hilang, karena tak kunjung kembali kerumah dari pergi melaut seperti biasanya. Namun kini pihak keluarga mendapatkan titik terang. Karena menurut informasi yang di dapat, keduanya dalam kondisi selamat dan sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.

Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman, mengatakan, bahwa dari keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BOBD) para nelayan, pada Minggu (11/10/2020).keduanya pergi melaut dengan dua perahu sekitar pukul 15.00. Karena cuaca rada extrim, satu perahu kembali ke daratan.

“Seharusnya yang sekarang ada di rumah sakit Cilacap ini, seharusnya pulang hari Senin. Karena tidak pulang-pulang, istri keduanya melaporkan suaminya ke BPBD karena tidak ada pulang ke rumah,” kata Helmi, Minggu (18/10/2020) malam.

Setelah itu, lanjut Helmi, usai menerima laporan, BPBD koordinasi dengan Sat Polairut dan juga para nelayan turut membantu, langsug melakukan pencarian sampai ke pesisir wilayah Cianjur dan Pangandaran.

“Karena belum juga ditemukan, pada hari Jum’at dinyatakan hilang. Namun ada informasi dari Basarnas Cilacap yang menemukan dua orang nelayan yang perahunya terbalik. Mereka minta tolong dan Basarnas Cilacap langsung mengevakuasi. Saat ini, Alhamdulillah, keduanya sedang dilakukan perawatan medis di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cilacap,” papar Helmi.

Diberitakan sebelumnya, dua warga yang berprofesi nelayan, sejak berangkat melaut dari hari Minggu (12/10/2020) sampai hari ini belum ditemukan. Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Sihabudin, yang membenarkan kejadian tersebut dan belum diketahui keberadaannya. (Ndy-YB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *