Bantuan Sembako Mencukupi, Kades di Cisompet Garut Kini Berharap Bantuan Hunian untuk Korban Longsor

FOKUS1,364 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pengurus dan anggota Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas) Polres bersama penggiat anti narkoba Dewan Pimpinan Daerah Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (DPD PANNA) Kabupaten Garut, kunjungi dan salurkan bantuan sembako, pakaian dan kebutuhan pokok lainnya untuk warga korban terdampak bencana longsor dan pergeseran tanah, di Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, Sabtu (17/10/2020).

Kepala Desa (Kades) Cikondang, Kecamatan Cisompet, Babang Ganedi, saat di jumpai di lokasi menuturkan, bahwa musibah yang menimpa warganya ini terjadi di Kampung Nangewer RT 4/13.

“Ada sepuluh rumah warga dan satu mushola yang hancur tertimpa longsoran tanah,” ujar Babang.

Warga yang rumahnya hancur, sambung Kades, berjumlah berjumlah 33 jiwa dari 11 Kepala Keluarga. Selain pemukiman warga, longsoran tanah juga memporak-porandakan lahan pertanian, memutus akses jalan desa dan jalan lingkungan serta jembatan penghubung.

“Saat ini semua korban sudah dievakuasi dan sementara ini ditampung di rumah saudara atau kerabatnya masing-masing,” jelas Kades Babang.

Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada donatur dan dermawan, karena sudah mengirimkan logistik bantuan dalam bentuk kebutuhan bahan pokok sandang pangan, mulai dari satu hari pasca kejadian sampai sekarang, termasuk hari ini dari Pokdarkamtibmas Polres Garut dan DPD PANNA. Namun, imbuhnya, yang paling dibutuhkan korban saat ini adalah kembali memiliki rumah hunian tempat tinggal bagi para korban.

“Disamping sepuluh rumah yang hancur, karena tofografi di desa berbukit, banyak juga rumah-rumah warga dibawah bukit dan berpotensi rawan bencana, bahkan di desa tetangga ada pemukiman yang di bawah tebing. Hanya untuk saat ini, hanya Kampung Nangewer itu yang paling rawan,” papar Kades.

Kades berharap, para donatur yang ingin menyumbangakan sebagian reizkinya saat ini yang paling dibutuhkan adalah material untuk hunian para korban. Selain itu dia berharap adanya penanganan bantuan dari pemerintah daerah untuk kelancaran arus transfortasi, karena jembatan utama lalulintas ke lokasi bencana putus tak bisa dilalui.

“Bantuan logistik dan sembako untuk para korban alhamdulillah saat ini sudah mencukupi. Kami berharap adanya bantuan untuk hunian para korban longsor. Saya juga berharap adanya penanganan dari BPBD atau Dinas PUPR Garut untuk perbaikan jembatan. Ya minimal ada jembatan darurat dulu, enggak seperti sekarang kan, yang datang bawa bantuan tak bisa masuk sampai lokasi, karena jembatan putus tak bisa dilalui kendaraan. Ini harus didahulukan diperbaiki,” harapnya.

Hal senada diungkapkan anggota BPD Cikondang, Nurlaelawati, didampingi Ketua Karang Taruna Desa, usai menerima penyerahan bantuan menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pokdarkamtibmas Polres Garut dan DPD PANNA yang telah berpartisipasi membantu para korban.

“Tentunya atas nama masyarakat yang terdampak bencana, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya, semoga bantuan yang diberikan bermanfaat dan membantu meringankan beban bagi warga kami terutama para korban dampak longsor,” kata Nurlaelawati.

Sependapat dengan Kades, Nurlaelawati juga mengatakan, bahwa saat ini para korban yang rumahnya hancur, butuh tempat tinggal.

“Saat ini warga yang rumahnya hancur butuh untuk tempat tinggal baru. Makanya kami berharap pemerintah terkonsentrasi juga pada hal ini,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *