HARIANGARUTNEWS.COM – Pasca terjadi banjir dan longsor di wilayah Garut selatan, pada Senin (12/10/2020) pagi, beberapa titik lokasi jalan yang terputus, jembatan amblas dan ada yang tertutup longsoran tanah, sehingga alur transfortasi putus total tak bisa dilalui. Selain itu longsoran tanah juga menimpa puluhan rumah pemukiman warga.
Pantauan hariangarutnews.com, di Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, akibat kejadian longsor dan pergeseran tanah, jalan penghubung putus total dan rumah warga setempat yang tertimpa longsor rusak parah.
Kepala Desa (Kades) Cikondang, Kecamatan Cisompet, Babang Ganedi, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendataan titik lokasi jalan, jembatan dan rumah warga terdampak.
“Kami sudah mendata titik jalan, jembatan dan rumah warga yang terdampak pasca longsor,” ujar Babang, Senin (12/10/2020).
Babang Ganedi menjelaskan, titk lokasi yang terdampak diantaranya, Kampung Nangewer RT 04/13, 10 rumah.rusak tertimbun, akses jalan ke lokasi tertutup. Selanjutnya, kata Kades, jembatan amblas
di Lebak Ciseda, tidak dapat dilalui. Jalan desa Leuwiseeng tertimbun longsor 6 titik.
“Jalan Cikondang-Cisanggiri lewat Singatuwuh, jalan Bunisari-Cintawana di 5 titik dan jalan poros desa Kampung Cipagereun, batas desa Mekarmukti. Semuanya tak bisa dilalui karena tertimbun longsor. Ini mesti pakai alat berat,” kata Kades.
Ditambahkan Kades, longsor juga terjadi di Kampung Ciwi, pada areal pesawahan seluas 2500 meter persegi.
“Lalulintas dan aktivitas ekonomi warga saat ini lumpuh total, kami berharap segera ada bantuan alat berat untuk mengantisipasi serta evakuasi dan relokasi warga yang rumahnya tertimbun longsor,” harapnya. (Ganjar)
