HARIANGARUTNEWS.COM – Pasca banjir bandang dan tanah longsor yang melanda 6 Kecamatan, diantaranya wilayah kecamatan yang berada pesisir pantai selatan Kabupaten Garut, pada Senin (12/10/2020) pagi kemarin. Dua warga yang berprofesi nelayan, sejak berangkat melaut dari hari Minggu (12/10/2020) sampai hari ini belum ditemukan.
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Sihabudin, membenarkan bahwa ada dua nelayan di Desa Mancagahar yang belum diketahui keberadaannya saat ini.
“Betul, ada dua nelayan yang sampai saat ini belum diketahui dimana dan sedang dilakukan pencarian,” kata Sihabudin, Selasa (13/10/2020).
Kedua nelayan tersebut, lanjut Sihabudin, warga RT 01/06 atas nama Ara Priatna (62) dan warga Kampung Bunisari RW 09 atasnama Oih Somantri (57). Mereka adalah nelayan di Santolo Cilauteureun.
“Kronologisnya, berangkat melaut dengan perahu congkreng pada hari Minggu kemarin dan hingga hari ini belum diketahui kabarnya. Padahal Senin pagi seharusnya sudah mendarat seperti rekan nelayan lainnya,” jelas Sihabudin.
Saat ini sedang dilakukan pencarian ke tengah laut dan penyisiran ke sepanjang pantai, mulai dari pesisir Sancang sampai ke Cidaun, pungkasnya. (Ndy)
