Hari Batik Nasional, Ini Nasib Penulis Batik Asli Garut Pasca Tergusur Reaktivasi PT KAI

FOKUS1,428 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Momentum Hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober, tim Harian Garut News menemui salah seorang pembatik tulis asli Garutan, Kurnaesih (72) yang di sapa akrab Mah Enong, tinggal di Jalan Mawar, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, yang rumahnya terdampak reaktivasi (tergusur) PT KAI setahun yang lalu.

Saat ditemui di kediamannya, nampak Mah Enong sedang fokus menulis batik pesanan konsumen. Ia mengaku, batik yang sedang dikerjakannya adalah pesanan khusus istri orang nomor satu di Kabupaten Garut.

“Ini pesanan ibu Bupati tinggal satu lagi, kemarin baru beres dua kain,” ucap Mah Enong, Jum’at (02/10/2020).

Batik Tulis Asli, Karya Mah Enong

Namun, ironis sekali saat mendengar pengakuan Mah Enong, yang sampai dengan saat ini belum memiliki rumah secara pribadi pasca tergusur. Kalau pun ingin membangun rumah tidak bisa dilakukannya, karena sepetak tanah pun tak punya, dan gaji pensiun dari almarhum suaminya yang pernah mengabdi di PT KAI, habis digunakan cicilan pinjaman membangun rumah, yang mana saat ini rumah tersebut sudah rata dengan tanah.

“Jangankan buat beli tanah dan bangun rumah kembali, buat makan saja kesulitan, belum lagi buat bayar kontrakan. Dari pensiunan almarhum suami habis untuk cicilan pinjaman bekas bangun rumah, sementara rumahnya tergusur sudah enggak ada,” tutur Mah Enong, dengan wajah sayup kelelahan.

Mah Enong adalah aset Garut, dengan hasil karyanya yang apik telah membanggakan dan mengharumkan nama daerah dengan produk unggulan yakni Batik Tulis Asli Garut. Namun disisi lain, kesulitan yang dihadapinya saat ini belum ada solusi dan perlu sentuhan serta perhatian dari pemerintah daerah. (TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *