HARIANGARUTNEWS.COM – Marakanya rumor adanya pemotongan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Pesantren, MDT dan Daring yang bersumber dari dana Kementerian Agama Republik Indonesia (Kamenag RI) Tahun Anggaran 2020/2021, oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dirasa tidak mencerminkan moralitas nilai-nilai agama.
Hal ini memantik geram Wakil Sekretaris Umum Pengurus Besar Mahasiswa Keguruan Indonesia (PB MKI) M Faisal melalui press release kepada wartawan, Selasa (29/09). Ia sangat menyayangkan hal itu terjadi, padahal bantuan tersebut diperuntukan membantu jalannya pendidikan agama melalui pondok pesantren dan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT).
“Sungguh sangat perihatin sekali ya, padahal Ketua MUI Kabupaten Garut jelas mengatakan bahwa hal itu merupakan tindakan yang haram dilakukan menurut keyakinan agama Islam,” Ujar Faisal.
Ia juga mendengar rumor yang sedang kisruh terjadi di lapangan terkait hal ini, bahwa memang ada beberapa pesantren yang dipotong sebagian rupiahnya saat pencairan bantuan diterima.
“Entah kelanjutannya seperti apa mungkin hal ini nanti akan ditindak lanjuti oleh Kejari, karena hal ini kabarnya sudah didengar oleh Kejari Garut,” pungkasnya. (TIM)
