Cepat Tanggap dan Responsif Sekmat dan Kasi Kesra, Akhirnya Wendi Siswa SMP 3 Tarogong Kidul Bisa Belajar Daring

FOKUS2,660 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Wajah sumringah bahagia terpancar dari wajah Wendi Darmawan, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, saat dikunjungi Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Heri Gunawan Saputra dan Kasi Kesra Yuceu Sri Wahyuni. Pasalnya, apa yang menjadi keluhannya tak bisa belajar Dalam Jaringan (Daring) terjawab sudah.

Hari Minggu (20/09), Wendi bersama keluarga mendapatkan kunjungan dari Sekmat dan Kasi Kesra Kecamatan Tarogong Kidul didampingi pegawai Kelurahan Sukakarya Eti Rosmiati SE. Maksud Kedatangannya adalah bentuk responsif atas pemberitaan Wendi, yang menerima kartu merdeka belajar tak bisa digunakan karena tak memiliki perangkat handphone android untuk digunakan belajar Daring.

“Kami membaca pemberitaan terkait yang dikeluhkan Wendi, makanya saya bersama bu Kasi Kesra iuran secara pribadi dan langsung mengunjungi Wendi dan keluarganya, memberikan bantuan satu unit HP android untuk kepentingan belajar,” ujar Heri, usai mengunjungi rumah keluarga Wendi, Minggu (20/09).

Diakui Heri, ia merasa iba dan haru, tentunya saat sudah melihat langsung dan mendengar pengakuan Roni (51) ayah Wendi, yang menuturkan kondisi yang dikeluhkan anaknya. Yang mana, ayah Wendi yang hanya seorang buruh dan tinggal di rumah kontrakan ini, luput dari program bantuan jaminan sosial dan tak bisa membelikan HP untuk anaknya belajar.

“Saya berharap, HP ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Wendi, semoga ia bisa belajar dengan baik dan tekun. Apalagi kata orang tuanya, ia punya prestasi yang sangat bagus,” kata Heri.

Heri juga menambahkan, dari pengakuan Roni, terkait jaminan sosial, ia akan berupaya memfasilitasi untuk mengajukan, agar Roni dan keluarganya masuk dalan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), supaya kedepan bisa terdata dan menerima bantuan program jaminan sosial dari pemerintah, karena menurut Heri, mereka layak untuk mendapatkan jaminan sosial.

“InsyaAllah kita upaya mengusulkan, supaya kedepan yang bersangkutan masuk dalam daftar penerima jaminan sosial. Agar ia bisa mendapatkan bantuan seperti program PKH atau BPNT dan lainnya,” pungkasnya. (Hanny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *